BREAKING NEWS
Selasa, 30 September 2025

Biden Mengaku Bersalah Sempat Bilang Trump Harusnya Jadi ‘Sasaran Tembak’?

BITVonline.com - Selasa, 16 Juli 2024 08:06 WIB
Biden Mengaku Bersalah Sempat Bilang Trump Harusnya Jadi ‘Sasaran Tembak’?
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Washington, DC – Presiden Joe Biden menghadapi sorotan tajam setelah pernyataannya yang kontroversial tentang mantan Presiden Donald Trump, yang dianggap meresahkan publik dan memicu debat hangat di tengah atmosfer politik yang tegang di Amerika Serikat.

Pekan lalu, Biden memicu kontroversi setelah mengatakan bahwa Trump seharusnya ditempatkan sebagai “sasaran tembak”, sebuah pernyataan yang kemudian dia akui sebagai kesalahan dalam pemilihan kata.

“Saya mengakui kesalahan saya dalam menggunakan kata tersebut. Saya sebenarnya tidak mengatakan ‘sasaran tembak’. Maksud saya adalah fokus pada dirinya, fokus pada tindakan dan retorika yang dia gunakan,” jelas Biden dalam wawancara dengan NBC News pada Senin (15/7).

Pernyataan kontroversial itu menjadi fokus utama dalam perbincangan Biden dengan wartawan Lester Holt, di mana Biden berusaha menjelaskan bahwa tujuannya sebenarnya adalah untuk memusatkan perhatian pada kebijakan dan pernyataan Trump yang dinilai kontroversial.

Tragedi Penembakan Trump dan Dampaknya Terhadap Kampanye Biden

Pernyataan Biden ini muncul beberapa hari setelah tragedi penembakan yang menimpa Trump dalam sebuah kampanye di Butler, Pennsylvania pada Sabtu (13/7), yang membuat tim kampanye Biden meredam intensitas serangan mereka sementara waktu.

Reaksi publik terhadap pernyataan Biden yang kontroversial ini sangat bervariasi. Ada yang menilai pernyataannya sebagai kesalahan berbahasa, sementara yang lain mempertanyakan dampaknya terhadap iklim politik yang sudah tegang di Amerika Serikat.

Biden dan Strategi Kampanye

Meskipun peristiwa penembakan tersebut mengubah dinamika politik dalam kampanye Biden, analis politik di Universitas George Washington, Peter Loge, menegaskan bahwa Biden tidak akan mundur dalam menyuarakan kritik terhadap Trump.

“Ini jelas mengubah perhitungan politik, tetapi yang lebih penting saat ini adalah bagaimana mengelola ancaman dan kekerasan dalam politik Amerika,” ujar Loge kepada AFP.

Sementara itu, strategi kampanye Biden dalam menghadapi Trump terus dievaluasi. Dalam pidatonya di Oval Office, Biden mengimbau untuk “menurunkan suhu” politik setelah tragedi penembakan Trump, sebuah langkah yang dianggap sebagai upaya meredakan ketegangan di antara pendukung masing-masing kubu.

Reaksi Publik dan Implikasi Politik

Reaksi publik terhadap peristiwa ini beragam, dengan beberapa pihak menyoroti pentingnya menjaga bahasa yang bermartabat dalam diskusi politik. Namun, di sisi lain, peristiwa ini juga memunculkan pertanyaan tentang bagaimana kejadian serupa dapat memengaruhi arah politik Amerika Serikat dalam waktu dekat.

Dengan Biden yang berkomitmen untuk tetap fokus pada isu-isu kebijakan yang lebih mendalam, pertarungan politik antara dua partai besar di Amerika Serikat terus berlanjut dengan ketegangan yang tetap tinggi.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru