BREAKING NEWS
Jumat, 08 Agustus 2025

Tentara Israel Ikat Pria Palestina Yang Terluka di Atas Mobil Jeep Militer di Jenin!

BITVonline.com - Minggu, 23 Juni 2024 08:55 WIB
Tentara Israel Ikat Pria Palestina Yang Terluka di Atas Mobil Jeep Militer di Jenin!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

ISRAEL -Sebuah insiden kontroversial terjadi di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki, ketika tentara Israel mengikat seorang pria Palestina yang terluka di atas kap mesin sebuah jeep militer. Video dramatis dari peristiwa tersebut menyebar luas di media sosial, menunjukkan seorang penduduk Palestina bernama Mujahed Azmi tersandera di atas kendaraan militer Israel, yang melintasi dua ambulans tanpa henti.

Militer Israel, dalam sebuah pernyataan, mengakui bahwa pasukannya terlibat dalam baku tembak yang mengakibatkan seorang tersangka terluka dan ditangkap. Namun, mereka juga mengakui bahwa pengikatan Mujahed Azmi di atas jeep militer melanggar protokol militer yang berlaku.

“Kami mengakui bahwa tindakan pasukan dalam video tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai militer Israel,” demikian bunyi pernyataan resmi militer Israel. Mereka juga menambahkan bahwa insiden ini akan diselidiki secara menyeluruh dan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum militer.

Baca Juga:

Menurut laporan dari Reuters, lokasi kejadian dalam video tersebut telah diverifikasi dan dikonfirmasi oleh saksi mata. Video tersebut menunjukkan ketidakmampuan para petugas medis Palestina untuk mengevakuasi Mujahed Azmi karena jeep militer yang membawa dia terikat, berjalan dengan cepat melewati ambulans-ambulans yang menunggu.

Keluarga Azmi menyatakan bahwa Mujahed terluka selama penggerebekan yang dilakukan oleh tentara Israel. Mereka juga mengungkapkan bahwa upaya mereka untuk meminta bantuan medis segera ditolak oleh pasukan Israel, yang kemudian mengikat Mujahed di atas jeep militer dan membawanya pergi tanpa penanganan medis yang memadai.

Baca Juga:

Insiden ini menjadi bagian dari eskalasi kekerasan yang terus meningkat di Tepi Barat, khususnya setelah konflik Israel-Hamas yang terjadi beberapa waktu lalu. Serangkaian penggerebekan oleh tentara Israel terhadap kelompok militan dan serangan oleh pemukim Yahudi terhadap desa-desa Palestina telah memicu ketegangan yang semakin meningkat di wilayah tersebut.

Kritik keras pun dilontarkan dari berbagai pihak terhadap tindakan militer Israel yang dinilai melanggar hak asasi manusia dan protokol internasional. Amnesty International dan organisasi hak asasi lainnya mengecam keras penggunaan kekerasan yang berlebihan dan perlakuan yang tidak manusiawi terhadap warga Palestina.

Sementara itu, pemerintah Israel berusaha menenangkan situasi dengan menegaskan komitmen mereka terhadap penyelidikan yang transparan dan adil terhadap insiden tersebut. Namun, ketegangan di Tepi Barat terus memuncak, dengan masyarakat internasional meminta agar perlindungan terhadap warga sipil dan penghormatan terhadap hukum internasional menjadi prioritas utama dalam menangani konflik ini.

Dengan kehadiran media sosial yang memungkinkan berita dan video langsung dari lapangan, peristiwa-peristiwa seperti ini semakin memperdalam divisi dan ketegangan antara kedua belah pihak yang terlibat. Dalam konteks ini, upaya-upaya diplomasi internasional yang berkelanjutan sangat dibutuhkan untuk mencari solusi damai dan berkelanjutan bagi konflik yang telah melanda wilayah ini selama puluhan tahun.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Andre Rosiade Cabut Laporan Pencemaran Nama Baik, Pilih Damai dengan Dua Akun Sosial Media
Bupati Pati Batalkan Kenaikan PBB-P2 250 Persen, Uang Warga Akan Dikembalikan
Gubernur Sumut Bobby Nasution Lantik Dewas PD AIJ dan Direksi Perumda Tirtanadi: Fokus pada Pelayanan dan Investasi
OTT KPK Seret Bupati Kolaka Timur, Rp 200 Juta Diamankan Terkait DAK Rumah Sakit
PSPB Production Siap Rilis Film Budaya Melayu "Kalam Bertuah di Ufuk Timur" Bertema Kedatukan Lima Laras
Libur Nasional 18 Agustus 2025: Siswa Sekolah Dapat Libur 3 Hari Berturut-turut
komentar
beritaTerbaru