
Bekasi Utara Krisis Air, Warga Tetap Terima Tagihan PDAM
BEKASI UTARA Warga di Bekasi Utara kesulitan mendapat air bersih dari Perumda Tirta Patriot, meski tagihan bulanan tetap datang.adsenseKo
Nasional
SEOUL -Penangkapan Presiden Korea Selatan yang telah dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, berlangsung dramatis pada Rabu pagi. Yoon ditangkap setelah ratusan penyidik dari Corruption Investigation Office (CIO) dan polisi menggerebek kediamannya untuk mengakhiri kebuntuan yang telah berlangsung berminggu-minggu.
Dilansir dari kantor berita AFP, ketegangan meningkat ketika keributan pecah di gerbang kediaman Yoon, tempat para pendukung garis kerasnya berkemah untuk melindunginya. Para pendukung Yoon meneriakkan “surat perintah ilegal!” sambil melambaikan tongkat cahaya dan bendera Korea Selatan serta Amerika Serikat. Beberapa di antaranya bahkan berbaring di tanah di luar gerbang utama kompleks kediaman, menolak untuk membiarkan polisi dan petugas CIO masuk.
Polisi, yang menghindari penggunaan senjata api, hanya mengenakan rompi antipeluru untuk berjaga-jaga jika mereka menghadapi pengawal bersenjata, akhirnya berhasil mengeluarkan para pendukung Yoon secara paksa dari pintu masuk kompleks tersebut.
Penangkapan Yoon terjadi setelah kebijakan darurat militer yang diumumkannya pada 3 Desember 2024. Yoon mengklaim bahwa langkah tersebut diambil untuk melindungi Korea Selatan dari ancaman Korea Utara dan elemen-elemen “anti-negara” yang berusaha menggagalkan pemerintahannya. Namun, upaya tersebut ditentang oleh parlemen yang menolak darurat militer dan akhirnya Yoon mencabutnya hanya setelah enam jam.
Yoon dapat ditahan hingga 48 jam setelah penangkapannya. Penyelidik perlu mengajukan surat perintah penangkapan baru untuk menahannya lebih lama. Sementara itu, tim hukum Yoon berulang kali mengecam surat perintah penangkapan tersebut sebagai tindakan ilegal.
Penyelidikan mengenai pemakzulan Yoon oleh parlemen juga terus berlanjut. Mahkamah Konstitusi Korea Selatan telah meluncurkan persidangan untuk memutuskan apakah pemakzulan tersebut sah. Jika pengadilan menyetujui pemakzulan, maka Yoon akan kehilangan jabatannya sebagai presiden dan pemilihan umum baru harus diadakan dalam waktu 60 hari.
Partai Demokrat oposisi Korea Selatan menyambut baik penahanan Yoon. Pemimpin fraksi Partai Demokrat, Park Chan-dae, menyatakan, “Penangkapan Yoon Suk Yeol adalah langkah pertama menuju pemulihan ketertiban konstitusional, demokrasi, dan supremasi hukum.”
(N/014)
BEKASI UTARA Warga di Bekasi Utara kesulitan mendapat air bersih dari Perumda Tirta Patriot, meski tagihan bulanan tetap datang.adsenseKo
NasionalLOMBOK TENGAH Kabar mengejutkan datang dari dunia balap MotoGP setelah juara dunia Marc Marquez mengalami cedera serius pada putaran pem
OlahragaJAKARTA Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa Peraturan Presiden (Perpres) terkait tata kelola Program
KesehatanJAKARTA Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menegaskan bahwa Kredit Program Perumahan (KPP) bagi pelaku UMKM mampu meningka
EkonomiJAKARTA Ketegangan fiskal muncul antara dua pejabat tinggi negara terkait dengan anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG). adsenseM
EkonomiJAKARTA Sebuah insiden menarik terjadi di Tiongkok ketika sebuah mobil Xiaomi SU7 yang terparkir tibatiba bergerak maju tanpa ada pengemu
Sains & TeknologiTOKYO Samsung Galaxy Z Flip 7 menunjukkan diri sebagai ponsel lipat yang sangat memudahkan aktivitas traveling dengan bodi yang ringkas, r
Sains & TeknologiJAKARTA Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa pelantikan anggota Komite Reformasi Kepolisian yang dibe
NasionalJAKARTA Istana melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan beberapa informasi mengenai pertemuan antara Pr
NasionalJAKARTA Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menekankan pentingnya literasi digital dan budaya dilakukan bersamaan unt
Pemerintahan