BREAKING NEWS
Sabtu, 19 Juli 2025

Tragedi Kematian John Barnett, Mantan Pegawai Boeing yang Bersuara tentang Kualitas Pesawat

BITVonline.com - Selasa, 12 Maret 2024 07:31 WIB
89 view
Tragedi Kematian John Barnett, Mantan Pegawai Boeing yang Bersuara tentang Kualitas Pesawat
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

WASHINGTON DC  – Dunia industri penerbangan kembali diliputi duka mendalam dengan meninggalnya John Barnett, mantan pegawai Boeing yang dikenal sebagai pelapor masalah internal perusahaan. Pria berusia 62 tahun ini ditemukan tewas pada Sabtu (9/3), meninggalkan pertanyaan besar tentang kondisi kesehatan mentalnya dan perjuangannya mengungkapkan ketidakpatutan di Boeing.

Barnett, seorang whistleblower yang bekerja selama 32 tahun di Boeing dan pensiun pada tahun 2017, mengangkat isu-isu kritis terkait standar produksi dan kualitas pesawat. Pada Januari 2024, dalam wawancara dengan ABC, dia mengungkapkan kekecewaannya terhadap perusahaan yang pernah dia cintai. Masalah berkembang menjadi kontroversi ketika dua pesawat Boeing 737 MAX mengalami kecelakaan fatal lima tahun lalu.

Pada 2010, Barnett menjabat sebagai quality manager di pabrik Boeing di North Charleston, tempat produksi pesawat 787 Dreamliner. Setelah pensiun, dia menjadi sorotan media karena memberikan klaim pelapor terhadap Boeing, menyatakan bahwa perusahaannya melakukan pembalasan terhadapnya karena melaporkan kerusakan berulang kali.

Barnett bukan hanya mengungkapkan ketidakpatutan di level produksi, tetapi juga menyuarakan keprihatinannya tentang budaya perusahaan yang fokus pada kecepatan produksi dan peluncuran pesawat. Dia mengklaim bahwa standar kualitas dan keselamatan terabaikan demi memenuhi target waktu.

“Ini adalah masalah Boeing, ini bukan masalah 737. Budaya mereka adalah soal kecepatan, produksi, dan peluncuran pesawat. Masalah apa pun, kekhawatiran apa pun yang Anda kemukakan akan memperlambat mereka,” ungkap Barnett dalam salah satu pernyataannya Selasa, 12 Maret 2024.

Pada tahun 2019, Barnett juga menyoroti kepemimpinan baru di lokasi produksi tempatnya bekerja, menyebut bahwa mereka tidak memahami proses secara menyeluruh. Dia mengungkapkan bahwa kepemimpinan baru didatangkan dari luar, terutama dari St Louis, Missouri, dan mereka cenderung mengambil jalan pintas dalam proses produksi.

Pada saat yang sama, Barnett menyinggung adanya tekanan untuk tidak mendokumentasikan kerusakan, bekerja di luar prosedur, dan memasang material yang cacat tanpa perbaikan. Pernyataan ini memberikan gambaran tentang tantangan serius yang dihadapi para pegawai Boeing dalam menjaga standar kualitas dalam budaya perusahaan yang tampaknya lebih mementingkan kecepatan produksi.

Meskipun penyebab pasti kematian John Barnett masih dalam penyelidikan, kepergiannya meninggalkan catatan kelam dalam sejarah penerbangan, mengingat pengabdiannya untuk membawa kebenaran ke permukaan terkait standar produksi pesawat Boeing.

(K/09)

Tags
komentar
beritaTerbaru