BREAKING NEWS
Senin, 20 Oktober 2025

Tentara AS Bunuh Bakar Diri di Luar Kedutaan Israel, Hamas Memberi Pujian

BITVonline.com - Rabu, 28 Februari 2024 07:00 WIB
Tentara AS Bunuh Bakar Diri di Luar Kedutaan Israel, Hamas Memberi Pujian
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

WASHINGTON DC – Sebuah peristiwa dramatis terjadi di luar Kedutaan Besar Israel di Washington DC, saat seorang tentara Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) melakukan aksi bakar diri sebagai protes terhadap perang di Jalur Gaza. Kelompok Hamas memberikan pujian untuk tentara AS tersebut, menyebutnya sebagai pahlawan yang akan diingat selamanya.

Dilansir dari AFP dan Al Arabiya, Rabu (28/2/2024), aksi bakar diri tentara AS tersebut direkam dan tersebar luas di media sosial. Hamas menyebut tindakan ini sebagai bentuk ekspresi kemarahan yang berkembang di antara rakyat Amerika terhadap perang yang dipicu oleh Israel di Jalur Gaza, yang didukung oleh AS.

Perang di Jalur Gaza dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober tahun sebelumnya, yang menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil. Sebagai respons, militer Israel melancarkan serangan balasan yang mengakibatkan korban jiwa yang sangat tinggi, dengan sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.

“Tentara AS tersebut akan dikenang selamanya oleh rakyat Palestina dan orang-orang yang berjuang untuk kebebasan di seluruh dunia, sebagai simbol solidaritas kemanusiaan terhadap tujuan yang adil,” demikian pernyataan Hamas dalam bahasa Inggris.

Dalam rekaman video yang diambil pada Minggu (25/2), tentara AS yang diidentifikasi sebagai Aaron Bushnell, seorang anggota Angkatan Udara AS berusia 25 tahun, menyatakan bahwa dia tidak ingin terlibat dalam tindakan genosida sebelum akhirnya membakar diri sendiri dengan cairan yang tidak diketahui. Bushnell memakai seragam militer AS sambil berulang kali berteriak “Free Palestine!” sebelum akhirnya jatuh ke tanah.

Peristiwa ini menyoroti ketegangan yang terus berlanjut di Timur Tengah dan peran Amerika Serikat dalam konflik tersebut.

(K/-09)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru