BREAKING NEWS
Senin, 20 Oktober 2025

400 Orang di Rusia Ditangkap Saat Hadiri Acara Mengenang Alexei Navalny

BITVonline.com - Senin, 19 Februari 2024 06:01 WIB
400 Orang di Rusia Ditangkap Saat Hadiri Acara Mengenang Alexei Navalny
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MOSKOW – Peristiwa tragis meninggalnya Alexei Navalny, tokoh oposisi yang gigih, telah menyulut gelombang emosi dan protes di seluruh Rusia. Lebih dari 400 orang ditangkap di 32 kota berbeda, menandakan kekuatan dan determinasi warga dalam menyuarakan solidaritas mereka terhadap pemimpin oposisi yang telah mereka kagumi.

Navalny, seorang aktivis yang vokal dan berani, dianggap sebagai lawan politik paling kuat bagi Presiden Vladimir Putin. Kehadirannya dalam arena politik menggugah semangat perlawanan dan keberanian bagi banyak orang, membuatnya menjadi ikon perlawanan terhadap rezim otoriter di Rusia.

Saat warga berkumpul untuk mengenang Navalny, atmosfer penghormatan dan kesedihan menyelimuti berbagai kota. Mereka menyalakan lilin dan meletakkan bunga di monumen setempat, mengekspresikan rasa hormat dan dukungan mereka terhadap tokoh yang telah memperjuangkan kebebasan dan keadilan.

Namun, aksi penghormatan ini tidak diterima dengan damai oleh otoritas Rusia. Lebih dari 150 orang telah dijatuhi hukuman penjara singkat, menambah deretan tindakan represif terhadap pihak yang menyuarakan kebebasan berpendapat dan hak-hak sipil.

Ketegangan semakin meningkat dengan ketidakjelasan seputar penyebab kematian Navalny. Meskipun pihak berwenang mengklaim telah melakukan upaya penyelamatan, banyak yang tetap meragukan transparansi dalam investigasi kematian Navalny.

Penangkapan massal ini menyoroti ketegangan politik di Rusia dan menegaskan keberanian warga dalam menyuarakan aspirasi mereka meskipun dihadapkan pada risiko dan tekanan dari pemerintah. Gelombang protes ini tidak hanya menunjukkan rasa kehilangan atas kepergian Navalny, tetapi juga menegaskan komitmen mereka untuk terus memperjuangkan kebebasan dan keadilan di tengah tantangan yang dihadapi.

(A/08)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru