BREAKING NEWS
Senin, 16 Juni 2025

Ukraina Tawarkan Diri Gantikan Hungaria di NATO dan Uni Eropa

BITVonline.com - Jumat, 10 Januari 2025 09:09 WIB
113 view
Ukraina Tawarkan Diri Gantikan Hungaria di NATO dan Uni Eropa
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Pemerintah Ukraina baru-baru ini menawarkan diri untuk menggantikan posisi Hungaria di NATO dan Uni Eropa (UE), seiring dengan ketegangan yang terus berkembang antara Budapest dan Kyiv terkait kebijakan energi dan hubungan dengan Rusia. Tawaran tersebut muncul setelah Hungaria mengkritik keputusan Ukraina yang tidak memperpanjang kontrak transit gas dengan Rusia dan langkah-langkah yang dianggap kontra dengan bantuan aliansi internasional terhadap Ukraina.

Pada Rabu (8/1/2025), Kementerian Luar Negeri Ukraina merilis pernyataan yang mengungkapkan bahwa Hungaria telah mengambil langkah provokatif dengan menentang keputusan Ukraina untuk menghentikan kontrak transit gas Moskow yang mengalir melalui negara tersebut ke Eropa. Kyiv menegaskan bahwa keputusan itu tidak akan berdampak signifikan terhadap Uni Eropa, dan Komisi Eropa pun sudah mengindikasikan bahwa kebijakan tersebut tidak membahayakan keamanan energi negara-negara UE atau harga konsumen di pasar Eropa.

Pernyataan Kementerian Luar Negeri Ukraina menyebutkan bahwa dua negara UE yang tidak disebutkan namanya dianggap berupaya mengamankan ekonomi mereka dengan pasokan energi alternatif dari Amerika Serikat dan Timur Tengah, tetapi malah terhambat oleh hubungan energi yang kuat dengan Rusia.

Baca Juga:

Kedua negara tersebut, yang diduga mempertahankan hubungan energi dengan Rusia, dinilai menghalangi akses pasar energi Eropa untuk sumber daya dari mitra alternatif, termasuk Amerika Serikat. Ukraina pun menyarankan Hungaria untuk memilih antara menguatkan Rusia atau tetap berada dalam UE dan NATO. Jika Budapest memilih untuk memperkuat hubungan dengan Moskow, Ukraina siap menggantikan posisi Hungaria di kedua organisasi tersebut.

Menteri Luar Negeri Hungaria, Péter Szijjártó, segera memberikan respons keras terhadap pernyataan Ukraina. Ia menegaskan bahwa keputusan untuk bergabung dengan UE harus disepakati secara bulat oleh semua negara anggota, dan bahwa hak kedaulatan setiap negara untuk menentukan jalur energi mereka tidak boleh dipaksakan oleh pihak luar.

Baca Juga:

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terus mendorong agar negaranya segera bergabung dengan NATO dan Uni Eropa sebagai bagian dari rencana kemenangan Ukraina. Namun, langkah tersebut mendapatkan penolakan dari berbagai negara, termasuk Hungaria.

Ukraina mengajukan permohonan untuk bergabung dengan UE segera setelah perang dimulai pada Februari 2022, dan negosiasi aksesi dimulai pada tahun 2023 dengan pertemuan pertama yang dijadwalkan berlangsung pada Juni 2024.

(christie)

Tags
beritaTerkait
Yasonna Laoly Kecam Pernyataan Fadli Zon Soal Pemerkosaan Massal 1998: "Apakah Habibie Bohong?"
Muhammadiyah Ingatkan Prabowo: Sengketa 4 Pulau Bisa Picu Disintegrasi Bangsa
Satpol PP Deli Serdang Ditempatkan di Desa, Jadi Mata dan Telinga Pemkab untuk Deteksi Dini Trantibum
Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan 40 Kg Sabu di Aceh Timur, Kurir Dijanjikan Rp100 Juta
Dirjen SDA: Penyediaan Air untuk Pertanian Rakyat Jadi Prioritas Capai Swasembada Pangan
Fadli Zon Klarifikasi Pernyataan Kontroversial Soal P3rkos4an Massal Mei 1998: Sejarah Harus Berdasarkan Fakta
komentar
beritaTerbaru