JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Malaysia, Mohamad bin Hasan, telah menegaskan posisi serupa yang dipegang oleh Malaysia dan Indonesia dalam menghadapi perang yang terus berkecamuk di Gaza, Palestina. Dalam pernyataannya, Menlu Hasan menekankan kesamaan sikap kedua negara tersebut, yang secara konsisten mengutarakan keprihatinan mereka atas kekejaman pembunuhan yang menimpa rakyat Palestina kepada berbagai negara di Eropa.
Menlu Hasan tidak hanya mengungkapkan keprihatinan, tetapi juga menyerukan perlunya gencatan senjata permanen untuk mengakhiri pertumpahan darah yang terjadi di wilayah tersebut. Dia menegaskan bahwa rakyat Palestina memiliki hak yang sama untuk hidup dan menjalani kehidupan yang damai seperti yang dinikmati oleh negara-negara lain di dunia.
Tak hanya sekadar retorika, Menlu Hasan menekankan komitmen Malaysia dan Indonesia untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina. Dalam konteks ini, kedua negara telah berupaya keras untuk menyuarakan hak-hak rakyat Palestina di forum internasional serta memperjuangkan penghentian kekejaman yang terus berlangsung di wilayah tersebut.
Selain itu, Menlu Hasan juga mengungkapkan kekesalannya terhadap negara-negara yang memutuskan untuk menarik bantuan yang seharusnya ditujukan untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina. Dia meminta semua negara agar membuka mata dan menyadari konsekuensi tragis dari tindakan tersebut terhadap kehidupan rakyat Palestina yang telah lama menderita akibat konflik yang berkepanjangan.
Pernyataan Menlu Hasan menyoroti pentingnya solidaritas internasional dalam menanggapi krisis kemanusiaan di Palestina. Langkah-langkah konkret dan koordinasi antarnegara menjadi kunci untuk mengakhiri penderitaan yang telah berlangsung terlalu lama di wilayah tersebut. Melalui komitmen bersama dan tindakan nyata, diharapkan bahwa perdamaian dan keadilan akhirnya dapat terwujud di Palestina.