BREAKING NEWS
Minggu, 27 April 2025

40 Eks Pejabat Senior Israel Desak Netanyahu Ditendang dari Kursi PM

BITVonline.com - Minggu, 28 Januari 2024 10:45 WIB
29 view
40 Eks Pejabat Senior Israel Desak Netanyahu Ditendang dari Kursi PM
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Lebih dari 40 mantan pejabat senior keamanan nasional Israel, ilmuwan, dan pemimpin bisnis terkemuka menandatangani surat tuntutan yang ditujukan kepada Presiden Israel Isaac Herzog dan Ketua Knesset Amir Ohana. Mereka menegaskan agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dicopot dari jabatannya. Pada Kamis, 26 Januari.

Surat tersebut mengandung kecaman terhadap koalisi yang dibentuk oleh Netanyahu untuk membentuk pemerintahan sayap kanan, serta terhadap upaya Netanyahu untuk merombak sistem peradilan Israel. Para penandatangan surat ini, di antaranya mantan kepala IDF seperti Moshe Ya’alon dan Dan Halutz, serta tokoh-tokoh penting dalam badan intelijen Mossad seperti Tamir Pardo dan Danny Yatom, juga menganggap bahwa perombakan sistem peradilan telah melemahkan keamanan Israel, dengan dampaknya terlihat pada serangan pada tanggal 7 Oktober.

Mereka menyalahkan Netanyahu atas keadaan yang dianggap mengarah pada kejadian brutal yang menimpa warga Israel, termasuk pembunuhan lebih dari 1.200 orang, luka-luka lebih dari 4.500 orang, dan penculikan lebih dari 230 orang, di mana lebih dari 130 orang masih ditahan oleh Hamas. Surat tersebut menegaskan bahwa tanggung jawab atas darah korban ada pada Netanyahu.

Baca Juga:

Surat ini juga menggambarkan kekhawatiran terkait situasi politik internal Israel, dengan jajak pendapat yang menunjukkan Likud, partai politik Netanyahu, berada di urutan kedua jika pemilu diadakan hari ini, sedangkan partai Persatuan Nasional yang dipimpin oleh mantan kepala staf IDF Benny Gantz menempati urutan pertama. Meskipun rencana pemilu berikutnya direncanakan pada 2026, terdapat protes dan seruan untuk pemilu lebih awal.

https://youtu.be/KLB6heVCrBw

Baca Juga:

Para penandatangan surat ini menutup surat mereka dengan permohonan agar perdana menteri diganti, sambil memberikan peringatan bahwa bangsa Israel dan sejarah Yahudi tidak akan memaafkan jika tanggung jawab nasional tidak dipenuhi sepenuhnya. Meskipun mantan presiden dan ketua parlemen tidak memiliki kewenangan untuk mencopot perdana menteri secara sepihak, surat ini juga didistribusikan kepada anggota Knesset yang memiliki kewenangan untuk melakukan tindakan tersebut.

(A/08)

Tags
beritaTerkait
Kapolda Jambi Hadiri Pengukuhan Gubernur dan Wagub sebagai Dewan Pembina Adat Melayu Jambi
Jakarta Padamkan Lampu Satu Jam untuk Peringati Hari Bumi 2025
Bakamla RI Gagalkan Penyelundupan 30 Ton Pasir Timah di Selat Karimata
Viral! Tembok Gereja di Medan Dirusak, 3 Pelaku Diamankan Polisi
Surya Paloh Singgung Elite Politik Jangan Mabuk Kekuasaan, Harap Generasi Muda Ambil Alih Perubahan
Richard Lee Klarifikasi Soal Bayaran Lisa Mariana yang Mencapai Rp 150 Juta untuk Podcast
komentar
beritaTerbaru