Lebih lanjut, CT menyarankan bahwa dua sektor industri yang berpotensi menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah industri baja dan petrokimia. Namun, ia menilai kedua sektor ini masih dalam kondisi yang lemah, dengan industri baja yang masih tertinggal meski sudah ada upaya yang dilakukan oleh Krakatau Steel.
Begitu juga dengan industri petrokimia yang masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara maju seperti Korea dan Taiwan. "Semua kebutuhan industri, mulai dari mobil hingga kulkas, membutuhkan kedua industri ini. Sayangnya, kita masih lemah di industri baja, dan industri petrokimia juga belum kuat," pungkasnya.(dc/christie)