BREAKING NEWS
Selasa, 17 Juni 2025

Pasar Bebas Tanpa Pengawasan: Neraka bagi Konsumen, Surga bagi Pedagang di Indonesia

Redaksi - Rabu, 12 Februari 2025 08:34 WIB
644 view
Pasar Bebas Tanpa Pengawasan: Neraka bagi Konsumen, Surga bagi Pedagang di Indonesia
Restaurant Nasi Kandar DEEN
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Di negara jiran seperti Malaysia dan Singapura, harga bahan pokok dan makanan diatur dengan ketat oleh pemerintah. Setiap pedagang wajib mematuhi regulasi harga yang ditetapkan, baik di kedai kecil maupun restoran besar. Di Malaysia, segelas teh manis dingin di restoran nasi kandar masih bisa dibeli seharga 1 ringgit, sementara di Indonesia, warung kecil saja sudah berani mematok harga Rp5.000, bahkan lebih mahal di tempat lain.

Baca Juga:

Sistem di Indonesia justru memberi keleluasaan penuh kepada pedagang untuk mengambil keuntungan sebesar-besarnya tanpa memikirkan daya beli masyarakat. Lebih ironis lagi, instansi pemerintah yang seharusnya bertugas mengawasi harga malah tidak berfungsi. Kinerja pengawasan harga bahan pokok dan makanan bisa dikatakan nol besar. Masyarakat hanya bisa pasrah menghadapi kenaikan harga yang tidak masuk akal.

Jika dibandingkan dengan Malaysia, setiap usaha yang menjual gas LPG, gula, tepung, minyak, dan beras harus memiliki izin khusus yang mengatur jumlah stok dan harga jual. Sementara di Indonesia, izin usaha seringkali diabaikan, bahkan tidak jarang ada pedagang yang beroperasi tanpa izin resmi.

Baca Juga:
Editor
: Redaksi
Tags
beritaTerkait
Kapolrestabes Medan Pimpin Pengecekan Harga dan Stok Bahan Pokok Jelang Ramadhan
Satgas Pangan Polda Kepri Pantau Kenaikan Harga Bahan Pokok di Pasar Tos 3000 Batam Menjelang Ramadan
Prabowo Pertanyakan Ungkapan "Indonesia Gelap", Tegaskan Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat
Puan Maharani Harapkan BPI Danantara Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat
Libya di Bawah Gaddafi: Ketika Listrik dan BBM Gratis Menjadi Simbol Kebijakan Sosial
Presiden Prabowo Instruksikan Efisiensi Belanja Negara Sebesar Rp 306,69 Triliun di Tahun 2025
komentar
beritaTerbaru