Sementara itu, Mesir juga menunjukkan penentangannya terhadap rencana Trump dengan menunda kunjungan Presiden Abdel Fattah el-Sisi ke Washington yang seharusnya dilaksanakan pada 18 Februari. Kementerian Luar Negeri Mesir mengungkapkan bahwa mereka tengah mempersiapkan visi komprehensif untuk rekonstruksi Gaza yang tidak melibatkan pemindahan penduduknya.
Rencana kontroversial Trump untuk "mengambil alih" Gaza juga menuai kecaman luas dari banyak pihak, baik di tingkat regional maupun internasional. Pemindahan penduduk Gaza menjadi isu yang sangat sensitif di kalangan masyarakat internasional, mengingat dampak sosial dan kemanusiaan yang ditimbulkan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan dukungannya terhadap gagasan Trump, namun rencana tersebut tetap menghadapi resistensi keras dari negara-negara Arab dan organisasi internasional yang mendukung hak-hak Palestina.