BREAKING NEWS
Rabu, 05 November 2025

Gelombang PHK Meta Guncang Singapura, Karyawan Terdampak Cari Dukungan

Redaksi - Minggu, 16 Februari 2025 15:28 WIB
Gelombang PHK Meta Guncang Singapura, Karyawan Terdampak Cari Dukungan
Ilustrasi Meta
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SINGAPURA -Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan oleh raksasa teknologi Meta mulai dirasakan dampaknya di Singapura. Sejumlah karyawan yang terkena PHK menyampaikan pengalaman mereka melalui unggahan di LinkedIn, sementara komunitas profesional mulai bergerak memberikan dukungan.

Langkah PHK ini merupakan bagian dari upaya restrukturisasi global Meta, sebagaimana diungkapkan dalam memo internal dari Wakil Presiden Sumber Daya Manusia Meta, Janelle Gale, pada Februari lalu. Surat pemberitahuan PHK mulai dikirimkan pada 10 Februari pukul 21.00 waktu Singapura, termasuk kepada karyawan di Amerika Serikat. Sementara itu, pekerja di berbagai negara di Eropa, Asia, dan Afrika menerima pemberitahuan mereka antara 11 hingga 18 Februari.

Seorang manajer produk Meta di Singapura, melalui unggahannya di LinkedIn pada 11 Februari, mengungkapkan bahwa meskipun ini bukan pertama kalinya ia menyaksikan gelombang PHK selama hampir tiga tahun bekerja di perusahaan tersebut, situasi ini tetap sulit.

"PHK di Meta kemarin sangat emosional dan menantang bagi banyak dari kami," tulisnya, menyertakan tagar #metalayoffs sebagai bentuk solidaritas dengan mereka yang terdampak. Ia juga mencatat bahwa beberapa karyawan yang terkena PHK saat ini sedang menjalani cuti melahirkan atau cuti orang tua.

Inisiatif Dukungan bagi Karyawan Terdampak

Dalam upaya membantu para pekerja yang kehilangan pekerjaan, Christopher Fong, salah satu pendiri platform jaringan karier Key, mengorganisir pertemuan selama dua jam di sebuah bar di Clarke Quay pada 13 Februari. Acara ini turut diselenggarakan oleh dua mantan staf Meta yang sebelumnya mengalami PHK.

"Orang-orang yang pernah mengalami PHK ingin membantu dan memberikan rasa kenyamanan serta inspirasi kepada mereka yang menghadapi situasi yang sama," ujar Fong.

Dalam unggahannya di LinkedIn, ia menyebutkan bahwa pertemuan tersebut bertujuan memberikan dukungan bagi "gelombang pertama" PHK di Meta pada Februari 2025.

"Kami ingin berbagi pembelajaran tentang cara bangkit dari PHK, mempertimbangkan peluang karier, dan memberikan dukungan, baik itu dalam bentuk kopi, pendakian, atau sekadar percakapan bagi profesional teknologi yang membutuhkannya," tulisnya.

Dampak PHK di Singapura

Menurut penyelenggara acara, sekitar 20 orang menghadiri pertemuan tersebut, dengan setengahnya merupakan karyawan yang terkena PHK pada awal pekan itu. Salah satu penyelenggara, Grace Clapham, yang merupakan pemimpin komunitas alumni Meta di kawasan Asia-Pasifik, mengungkapkan bahwa posisi yang terdampak di Singapura meliputi berbagai fungsi, termasuk teknik, kemitraan, operasi bisnis global, dan kebijakan.

Para penyelenggara juga menambahkan bahwa karyawan terdampak membutuhkan berbagai jenis dukungan, mulai dari mengelola 30 hari pertama setelah PHK hingga menemukan kelompok yang dapat menjadi wadah berbagi secara terbuka. Namun, mereka mengakui bahwa tidak semua orang siap untuk berbicara tentang kondisi mereka segera setelah kehilangan pekerjaan.

Gelombang PHK Meta ini menambah daftar panjang pemutusan hubungan kerja di sektor teknologi yang telah berlangsung sejak tahun lalu. Dengan semakin banyaknya pekerja yang terdampak, komunitas profesional di Singapura dan negara lainnya diharapkan dapat terus memberikan dukungan bagi mereka yang mengalami ketidakpastian karier akibat kebijakan restrukturisasi ini.

(cb/a)

Editor
: Redaksi
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru