Cucun juga menyoroti beberapa komoditas penting seperti telur, cabai rawit merah, dan daging sapi yang telah menunjukkan kenaikan harga jelang Ramadan.
Ia mengingatkan agar Satgas Pangan dapat melakukan pengawasan ketat untuk mencegah lonjakan harga yang berkelanjutan akibat permintaan yang meningkat.
Selain itu, Cucun menyoroti ketidakstabilan harga minyak goreng bersubsidi, seperti MinyaKita yang saat ini dijual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp15.700 per liter.
Mengingat pentingnya minyak goreng sebagai bahan pokok selama Ramadan, ia meminta pemerintah untuk segera mengatasi masalah ini.
Lebih lanjut, Cucun mengingatkan peran Satgas Pangan dalam mengawasi harga dan ketersediaan pangan di pasar, serta menindak tegas oknum yang mencoba memanipulasi harga bahan pokok.
"Kontrol berkala harus dilakukan. Pemerintah dan Satgas Pangan harus mencegah permainan harga yang merugikan masyarakat," tegasnya.
Sebelumnya, pemerintah memastikan bahwa stok pangan nasional cukup aman untuk menyambut bulan puasa.
Cucun berharap kebijakan pusat ini dapat diterapkan dengan baik oleh pemerintah daerah, sehingga masyarakat dapat menikmati Ramadan dengan nyaman.
"Langkah yang baik dari pemerintah membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat. Mari kita bekerja sama agar Ramadan dan Idul Fitri nanti bisa dirayakan dengan tenang dan nyaman," pungkas Cucun.
Di akhir pernyataannya, Cucun mengucapkan selamat menyambut bulan suci Ramadan kepada umat Muslim di Indonesia, dan berharap semarak bulan puasa dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.