JAKARTA -Kurma selalu menjadi buah yang dicari-cari saat bulan Ramadan, menjadi pilihan utama untuk berbuka puasa karena rasa manis dan legitnya yang menyegarkan. Meski dapat ditemukan sepanjang tahun, popularitas buah khas Timur Tengah ini meningkat pesat selama bulan puasa.
Di Jakarta, khususnya di Pasar Tanah Abang, kurma banyak dijual di berbagai toko dengan berbagai jenis yang menarik minat pembeli.
Tini, seorang pegawai di Toko Al Abira di Blok C Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengatakan bahwa meskipun penjualan kurma tetap ada di hari biasa, selama bulan Ramadan omsetnya bisa meningkat hingga 40-50%.
"Omset naik 40-50 persen selama Ramadan," katanya saat ditemui pada Sabtu (1/3). Banyak pembeli yang berkunjung untuk memilih berbagai jenis kurma yang dijual di tokonya.
Blok C Pasar Tanah Abang memang dikenal sebagai pusat penjualan kurma di kawasan tersebut. Ridwan, salah satu penjual kurma, mengungkapkan bahwa beberapa jenis kurma yang paling banyak diminati adalah kurma Medjool dan Khalas.
Kurma ini terkenal karena bentuknya yang lonjong, cita rasa manisnya, dan dagingnya yang tebal serta biji yang kecil. "Paling banyak beli yang ini (Khalas), manis, dagingnya tebal," ujar Ridwan.
Untuk harga, kurma Khalas dijual seharga Rp 50.000 per kilogram, sedangkan kurma Medjool sedikit lebih mahal, sekitar Rp 70.000 per kilogram.
Selain itu, ada juga jenis kurma yang lebih mahal, yakni kurma Ajwa atau kurma Rasul, yang dijual dengan harga Rp 200.000 per kilogram.
Meskipun harga kurma Ajwa lebih tinggi, jenis ini tetap diminati masyarakat, terutama mereka yang mencari kualitas terbaik untuk berbuka puasa.
(kp/n14)
Editor
: Adelia Syafitri
Kurma Jadi Primadona di Pasar Tanah Abang Menjelang Ramadan, Omset Penjualan Naik 50%