
Dua Oknum Kades di Ngawi Terlibat Sindikat Uang Palsu, Polisi Ungkap Jaringan Antarprovinsi
NGAWI Dua oknum kepala desa di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, terciduk aparat kepolisian karena terlibat dalam kasus peredaran uang palsu
Hukum dan KriminalJAKARTA -Farrel Mahardika Putra, pemuda yang sempat viral karena nekat ingin menjual ginjal demi membebaskan ibunya dari penjara, akhirnya hadir di Gedung DPR RI, Senin (24/3/2025). Bersama sang ibu, Syafrida Yani, Farrel mengungkapkan alasan di balik tindakan ekstrem tersebut di hadapan anggota Komisi III DPR RI.
Dalam ceritanya, Farrel mengaku ia merasa terpaksa melakukan hal tersebut karena ingin mendapatkan uang untuk membebaskan ibunya yang dipenjara atas tuduhan menggelapkan uang Rp10 juta. Farrel menjelaskan bahwa ibunya, yang ditahan sejak 19 Maret 2025, sama sekali tidak bersalah dan ia merasa tidak terima jika ibunya dizolimi.
"Saya enggak terima aja kalau ibu saya dizolimi, dia (pelapor) juga punya uang kan, jadi saya spontan aja. Karena ibu saya cuma punya saya, makanya saya rela kayak gitu," kata Farrel dengan penuh emosi.
Baca Juga:
Farrel juga mengungkapkan bahwa ide untuk menjual ginjal datang murni dari dirinya tanpa paksaan dari pihak lain. Bahkan, adiknya juga turut mendukung keputusan Farrel. Hal ini menarik perhatian anggota DPR RI, Hinca Panjaitan, yang memberikan apresiasi atas pengorbanan Farrel untuk membela ibunya.
"Farel, mewakili orang tua dan adikmu, saya respect sikap membela ibumu. Anda anak yang memperjuangkan ibumu," ujar Hinca.
Lebih mengejutkan lagi, terungkap bahwa Farrel adalah seorang atlet e-sport yang aktif berkecimpung di dunia gaming. Meskipun demikian, hasil dari kariernya di dunia game tidak cukup untuk membiayai perjuangannya dalam membebaskan ibunya.
Namun, setelah pertemuan di DPR RI, kabar baik datang. Kasus hukum yang menimpa ibunya akhirnya mencapai titik terang. Laporan terhadap Syafrida dicabut setelah pihak pelapor, yang merupakan sepupu suaminya, sepakat untuk berdamai.
Proses perdamaian ini disaksikan oleh berbagai pihak di Jelupang, Serpong Utara, Tangsel, pada Minggu (23/3/2025).
Syafrida yang hadir dalam rapat dengan anggota DPR juga menyampaikan penyesalannya atas kejadian ini. Ia membela dirinya bahwa uang yang dituduhkan telah ia kembalikan, meskipun tidak diterima oleh pihak polisi karena tidak ada saksi yang mendukung.
"Saya sudah kembalikan uangnya, ada catatannya, tapi dari pihak polisi tidak diterima," ungkap Syafrida dengan mata berkaca-kaca.
Kisah ini menggugah banyak pihak, dan menunjukkan betapa besar kasih sayang seorang anak terhadap ibunya. Kini, Farrel dan ibunya bisa bernapas lega setelah melalui perjalanan panjang yang penuh perjuangan.
(tb/n14)
NGAWI Dua oknum kepala desa di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, terciduk aparat kepolisian karena terlibat dalam kasus peredaran uang palsu
Hukum dan KriminalKUTACANE Hujan deras disertai angin kencang menerjang beberapa desa di Kabupaten Aceh Tenggara pada Jumat malam (30/5/2025) sekitar puku
PeristiwaMEDAN Mandor kebersihan Kecamatan Medan Barat yang sempat diberhentikan secara sepihak akhirnya dikembalikan ke posisi semula. Keputusan
PemerintahanCIREBON Tragedi memilukan terjadi di kawasan pertambangan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Bara
PeristiwaMANADO Tim Resmob Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sulawesi Utara (Sulut) berhasil mengamankan seorang pria muda berinisial YN alias Yo
Hukum dan KriminalBENGKULU Kelangkaan BBM yang melanda Bengkulu akibat pendangkalan alur masuk Pelabuhan Pulau Baai memicu reaksi keras dari berbagai pihak
PeristiwaENDE Warga Desa Lisepuu, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende digemparkan dengan penemuan kerangka manusia di sebuah jurang di kawasan Kor
PeristiwaSANAA Israel melancarkan serangan udara di Bandara Internasional Sanaa, Yaman, pada 29 Mei 2025, yang mengakibatkan hancurnya pesawat ter
InternasionalPADANG SIDIMPUAN Satreskrim Polres Padangsidimpuan menangkap dua pelaku pencabulan terhadap anak perempuan yatim piatu yang tinggal di r
Hukum dan KriminalSUMSEL Program Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang mengirim anak bermasalah ke barak militer ternyata mendapat perhatian dari warga l
Pemerintahan