
Night Race 2025 Meriah, Bobby Nasution Ajak Anak Muda Salurkan Hobi Otomotif Secara Positif
MEDAN Suasana meriah mewarnai gelaran Night Race 2025 yang memperebutkan Piala Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Sabtu (31/5/2025)
PemerintahanMEDAN – Gelombang massa unjuk rasa yang menolak Undang-Undang TNI di depan Gedung DPRD Sumatra Utara (Sumut) pada Kamis (27/3/2025) berakhir ricuh.
Aksi yang diikuti oleh mahasiswa dan buruh dari kelompok Akumulasi Kemarahan Buruh dan Rakyat (AKBAR) Sumut ini memanas setelah terjadi aksi saling dorong antara massa aksi dan aparat kepolisian.
Kericuhan pecah saat massa aksi mendesak anggota DPRD Sumut untuk keluar dari kantor mereka. Namun, ketegangan meningkat setelah aparat kepolisian menarik salah seorang massa dari barisan.
Baca Juga:
Tindakan tersebut memicu reaksi dari massa lainnya yang mencoba menyelamatkan teman mereka, hingga akhirnya terjadi bentrok dengan aparat.
"Awalnya kami aksi damai, meminta DPRD keluar. Tapi tiba-tiba ada polisi yang menarik salah satu massa dari barisan. Di situ massa lain mencoba menyelamatkan, hingga akhirnya terjadi kericuhan," kata Ady Yoga Kemit, Staf Advokasi Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Sumut.
Baca Juga:
KontraS Sumut mengutuk keras tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap massa aksi. Ady menyatakan bahwa tindakan polisi yang menarik paksa massa dinilai telah melanggar prosedur penanganan demonstrasi.
Menurutnya, saat kejadian, massa tidak melakukan provokasi atau perlawanan terhadap polisi.
"Kami mengecam dan menyayangkan tindakan kekerasan ini. Polisi seharusnya memberikan pengamanan, bukan malah menjadi pemicu kericuhan. Massa tidak ada yang melakukan provokasi," kata Ady.
Akibat kericuhan, beberapa peserta aksi mengalami luka-luka. Seorang pria dilaporkan mengalami luka di bagian dekat tulang rusuk akibat pemukulan, sementara massa perempuan juga menjadi korban kekerasan.
Salah satu perempuan, Lusti, mengatakan ada dua perempuan yang menjadi korban, dengan salah satunya diduga dipukul dan ditendang di bagian perut.
"Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi ke rumah rakyat, tetapi tidak disambut positif. Tidak ada anggota DPRD yang turun menemui kami, malah kami mendapat aksi kekerasan," ujar Lusti.
Hingga saat ini, massa masih bertahan di depan Gedung DPRD Sumut meski terjadi jeda beberapa saat untuk beristirahat. Di tengah ketegangan, seorang polisi yang duduk di samping wartawan mengungkapkan bahwa Kapolsek juga sempat terinjak-injak saat pengamanan berlangsung.
MEDAN Suasana meriah mewarnai gelaran Night Race 2025 yang memperebutkan Piala Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Sabtu (31/5/2025)
PemerintahanPADANGSIDIMPUAN Santer berita kemunculan harimau sumatera di salah satu kebun warga Desa Pudun Jae Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpua
PeristiwaJAKARTA Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan pentingnya kewajiban pendaftaran dan pemutakhiran data bagi seluruh Peny
Sains & TeknologiPADANG LAWAS Setelah pencarian selama tiga hari, Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad Amas Muda Harahap (12), bocah lakil
PeristiwaJAKARTA Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Kehutanan (Ditjen Gakkum Kemenhut) berhasil menggagalkan perdagangan ilegal 80,5
Hukum dan KriminalJAKARTA Mayoritas masyarakat Indonesia menyatakan puas terhadap kinerja Presiden RI Prabowo Subianto, berdasarkan hasil survei terbaru y
PemerintahanMEDAN Khatib Jumat Mesjid Al Musannif Jalan Cemara Medan, Ustadz Ulil Abshory, mendesak jajaran kepolisian Sumut segera menutup permaina
Hukum dan KriminalPADANG Seorang warga Kota Padang, Sumatera Barat, berinisial DE (44), dilaporkan meninggal dunia setelah diduga ditolak perawatan di Ins
KesehatanCIREBON Longsor susulan kembali mengguncang kawasan perbukitan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Mingg
PeristiwaDELI SERDANG Polsek Beringin menangkap tiga orang yang mengaku sebagai wartawan karena diduga melakukan pemerasan terhadap Kepala SDN 101
Hukum dan Kriminal