BREAKING NEWS
Minggu, 15 Juni 2025

Prabowo Bantu 1.000 Ekor Burung Hantu untuk Atasi Hama Tikus di Majalengka

Adelia Syafitri - Senin, 07 April 2025 13:31 WIB
164 view
Prabowo Bantu 1.000 Ekor Burung Hantu untuk Atasi Hama Tikus di Majalengka
Presiden RI Prabowo Subianto saat menghadiri panen raya di Majalengka, Senin (7/4/2025).
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MAJALENGKA -Presiden RI Prabowo Subianto, menunjukkan kepeduliannya terhadap petani di Majalengka dengan membantu pembelian 1.000 ekor burung hantu untuk mengatasi serangan hama tikus yang kian meresahkan.

Langkah ini disampaikannya langsung saat menghadiri panen raya di Majalengka, yang juga disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Senin (7/4/2025).

Baca Juga:

"Di daerah sini saya dapat laporan hama tikus yang sangat pelik masalahnya dan yang paling bagus sekarang katanya burung hantu," ujar Prabowo di hadapan para petani.

Setelah berdialog dengan petani, Prabowo menanyakan harga burung hantu yang disebut sekitar Rp150 ribu per ekor.

Baca Juga:

Mendengar kebutuhan petani mencapai 1.000 ekor, ia pun langsung menyatakan komitmennya untuk membantu.

"Perlu tambahan berapa burung hantu? 1.000 ekor kali Rp150.000? Berarti Rp150 juta, baik saya bantu hari ini juga," tegasnya, disambut tepuk tangan para petani yang hadir.

Lebih lanjut, Prabowo juga menyampaikan bahwa ia membuka pintu bagi daerah-daerah lain yang mengalami permasalahan serupa untuk melapor.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Prabowo Janji Sejahterakan Petani: "Penghasilan Petani Harus Naik!"
Ekspor Perdana Jagung dari Kalbar ke Malaysia, Indonesia Perkuat Daya Saing Agrikultur
Bulog Siap Serap Beras Petani Rp6.500 per Kg, Komitmen Jaga Ketahanan Pangan Nasional
Pupuk Indonesia Pastikan Ketersediaan dan Keterjangkauan Pupuk Bersubsidi untuk Wujudkan Swasembada Pangan 2025
Cadangan Beras Tembus 4 Juta Ton, Knight Frank: Momentum Tumbuhnya Sektor Pergudangan Pangan
Indonesia Siap Ekspor Beras, Pemerintah Pastikan Stok Aman dan Produksi Stabil
komentar
beritaTerbaru