
Mantan Anggota BPK RI Ahmadi Noor Supit Akan Segera Dipanggil KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan segera menjadwalkan ulang pemanggilan mantan anggota Badan Pemeriksa Keuangan
NasionalJAKARTA -Presiden Prabowo Subianto akhirnya angkat bicara mengenai pernyataan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi yang sempat mengungkapkan pernyataan kontroversial terkait teror kepala babi yang dikirimkan ke kantor Tempo.
Prabowo mengakui bahwa pernyataan tersebut merupakan kesalahan komunikasi dan menegaskan bahwa pernyataan Hasan Nasbi adalah sebuah kelalaian.
Pernyataan tersebut menjadi sorotan publik setelah Hasan Nasbi menyebutkan, "Maksud saya adalah, ini adalah respons terhadap teror kepala babi yang dimaksudkan untuk 'dimasak saja', sebuah respons yang terinspirasi dari jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana (Cica), yang dianggapnya merespons teror itu dengan santai.
Baca Juga:
" Tindakan ini kemudian menuai kritik karena dianggap tidak sensitif dan tidak pantas.
Saat bertemu dengan para pemimpin redaksi pada Senin (7/4/2025), Prabowo mengakui adanya kekurangan dalam komunikasi jajaran pemerintahan yang dipimpinnya.
Baca Juga:
Ia menekankan bahwa, meskipun banyak yang fokus pada kerja dan penyelesaian masalah rakyat, kesalahan komunikasi tetap harus diakui. Prabowo pun mengakui bahwa ia yang bertanggung jawab atas hal tersebut.
"Benar sekali, saya akui bahwa 150 hari saya sendiri, menurut pendapat saya, saya yang bertanggung jawab, saya yang salah sebetulnya," kata Prabowo.
Presiden juga menjelaskan bahwa dalam fokus kerja dan penyelesaian masalah rakyat, komunikasi antara jajaran pemerintah dan publik menjadi kurang terjaga.
Dia mengungkapkan bahwa karena antusiasme untuk segera menyelesaikan masalah, ia mungkin kurang memperhatikan pentingnya komunikasi yang baik dengan masyarakat dan media.
Prabowo juga membahas terkait pernyataan Hasan Nasbi, yang menurutnya adalah sebuah kekeliruan karena banyak dari jajaran pemerintah yang baru dalam posisi tersebut dan kurang waspada dalam berbicara di depan publik.
Ia mengakui bahwa ini adalah salah satu hal yang perlu diperbaiki.
"Saya kira beliau menyesal, tetapi ini alasan yang saya bisa kasih adalah mungkin karena baru dalam posisi, pemerintahan yang selalu disorot, jadi kadang-kadang orang yang dari dunia perencana atau akademis, muncul di panggung publik, kurang cepat menyesuaikan," ujar Prabowo.
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan segera menjadwalkan ulang pemanggilan mantan anggota Badan Pemeriksa Keuangan
NasionalMEDAN Pemerintah Kota (Pemko) Medan, Sumatera Utara, terus menggencarkan sweeping imunisasi di seluruh kecamatan dalam rangka menyuksesk
KesehatanJAKARTA Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota, resmi menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya pada S
NasionalMEDAN Timnas Indonesia U17 akan mengawali perjuangan mereka di ajang Piala Kemerdekaan 2025 dengan menghadapi Timnas Tajikistan U17, S
NasionalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap dugaan korupsi terkait pembagian kuota haji tahun 2024, yang ditaksir menyebabkan
NasionalMEDAN Harga bahan pangan strategis seperti cabai merah dan bawang merah di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali melonjak tajam pada p
EkonomiMEDAN Panitia Muktamar49 dari Pusat dan Daerah, Sabtu (09/08/2025) sore lalu, melihat langsung dari dekat pengerjaan dua gedung kembar ar
PeristiwaJAKARTA Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro
PolitikMEDAN Tiga tokoh Muhammadiyah sangat optimis Muktamar ke49 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Sumatera Utara (Sumut) pada November 2027 menda
PeristiwaMEDAN Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) akan menyelenggarakan upacara detikdetik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
Nasional