Pengamat intelijen dan geopolitik, Amir Hamzah, menilai pertemuan dua tokoh besar ini bukan sekadar silaturahmi biasa.
Menurutnya, ini adalah simbol rekonsiliasi politik demi kepentingan bangsa yang lebih besar.
"Kita sedang menghadapi tantangan global yang tidak ringan, geopolitik kawasan yang memanas, tekanan ekonomi global, transformasi teknologi, hingga ancaman disintegrasi sosial akibat polarisasi politik," kata Amir kepada wartawan, Jumat (11/4/2025).
"Dalam kondisi seperti ini, kekuatan nasional menjadi kebutuhan mendesak."
Momentum Lebaran dan Pesan Rekonsiliasi
Amir menyebut Lebaran sebagai waktu yang tepat untuk menyampaikan pesan persatuan.
Semangat silaturahmi dan saling memaafkan membuka ruang dialog lintas kubu yang sebelumnya mungkin tertutup oleh ketegangan politik.