BREAKING NEWS
Jumat, 26 September 2025

Kemacetan Parah di Tanjung Priok, Pelindo Ungkap Penyebabnya

Adelia Syafitri - Kamis, 17 April 2025 16:59 WIB
Kemacetan Parah di Tanjung Priok, Pelindo Ungkap Penyebabnya
Macet parah Tanjung Priok, Kamis (17/4/2025).
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Kemacetan parah terjadi di Jalan Yos Sudarso dan sejumlah jalur utama menuju Pelabuhan Tanjung Priok sejak dini hari tadi.

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mengungkapkan bahwa lonjakan aktivitas bongkar muat peti kemas menjadi penyebab utama kepadatan tersebut.

Senior Manager Komersial Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Chandra Irawan, menyebutkan bahwa lonjakan volume terjadi secara signifikan, terutama di New Priok Container Terminal One (NPCT1).

"Biasanya truk yang masuk kurang dari 2.500 unit, namun hari ini mencapai lebih dari 4.000 truk menuju NPCT1. Sistem operasi di terminal dan di pintu masuk Common Area dipastikan tetap normal dan tidak ada kendala," kata Chandra, Kamis (17/4/2025).

Chandra juga menjelaskan bahwa lonjakan aktivitas ini bertepatan dengan berakhirnya masa arus mudik Lebaran serta pencabutan pembatasan lalu lintas barang, yang sebelumnya diberlakukan untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik.

"Volume kegiatan receiving delivery sedang tinggi, khususnya di NPCT1. Ini memicu antrean truk yang cukup panjang menuju pelabuhan," tambahnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Jakarta Utara, Kompol Donni Bagus Wibisono, menyatakan bahwa kemacetan terpantau terjadi sejak dini hari hingga siang ini.

Titik-titik macet utama terjadi di Jalan Yos Sudarso dan Jalan Cilincing, yang menjadi jalur utama truk-truk kontainer menuju terminal seperti NPCT1 dan JICT.

"Kemacetan disebabkan tingginya volume bongkar muat peti kemas. Antrean truk menuju pelabuhan cukup padat," ujar Donni.

Meskipun kepadatan lalu lintas cukup parah, Pelindo memastikan bahwa kegiatan bongkar muat kapal di pelabuhan tetap berjalan lancar tanpa kendala sistem.*

(d/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru