Viral Pejabat PTPN 5 Gelar Turnamen Golf Mewah di Batam, Publik Soroti Gaya Hidup Hedon

BATAM - Di tengah situasi ekonomi yang serba sulit, sejumlah pejabat PTPN 5 yang berbasis di Pekanbaru menjadi sorotan publik setelah diduga mempertontonkan gaya hidup hedon dengan menggelar turnamen golf mewah di Batam bersama sejumlah vendor.

Aksi para pejabat tersebut terekam dalam unggahan akun media sosial yudhicahyadi73, yang diketahui merupakan pejabat SERV PTPN 5, bersama Bambang Budi Santoso dan Ahmad Gusmar. Namun, tak lama setelah viral, akun Instagram tersebut mendadak dikunci dan tidak lagi bisa diakses publik.

Turnamen golf itu disebut juga diikuti oleh sejumlah vendor yang kerap mengerjakan proyek di lingkungan PTPN 5, seperti Iwan Apek, Abun, dan Zunaidi. Hal ini memicu kecurigaan masyarakat atas potensi konflik kepentingan dalam pengadaan proyek.

"Pejabat BUMN seharusnya memberi contoh, bukan malah menunjukkan gaya hidup mewah di tengah kondisi ekonomi sulit," ujar Ridwan, warga Pekanbaru, Senin (21/4/2025).

Ridwan menduga kehadiran para vendor bukan sekadar undangan biasa, melainkan turut membantu pembiayaan acara tersebut. Ia mempertanyakan urgensi mengikutsertakan vendor dalam agenda hiburan seperti turnamen golf.

Diduga Vendor Khusus yang Sering Menang Proyek

Sumber internal PTPN 5 menyebutkan bahwa vendor-vendor yang ikut dalam kegiatan di Batam tersebut merupakan langganan atau rekanan tetap para pejabat SERV, dan diduga memiliki akses istimewa atas proyek-proyek yang ada.

"Kalaupun proyek dibuka terbuka, itu hanya formalitas. Yang menang tetap vendor itu-itu saja," ungkap sumber tersebut.

Upaya konfirmasi kepada Bambang Budi Santoso tak membuahkan hasil. Nomor ponselnya tidak aktif dan pesan WhatsApp hanya dibaca tanpa balasan. Vendor seperti Abun dan Iwan Apek juga tidak merespons panggilan.

Sementara itu, Humas PTPN 5 (kini PTPN IV Region III), Anggi, tak berada di kantor saat dikunjungi. Menurut stafnya, Anggi sedang berada di Medan menghadiri pernikahan rekan.

Harta Rp 4,5 Miliar Milik Salah Satu Pejabat Juga Jadi Sorotan

Salah satu pejabat yang disebut dalam kegiatan tersebut, Bambang Budi Santoso, ternyata memiliki harta kekayaan mencapai Rp 4,52 miliar, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disetorkan ke KPK pada 23 Maret 2024.

Rinciannya meliputi puluhan bidang tanah di Kampar, Siak, dan Pekanbaru, serta kendaraan mewah seperti Honda CR-V Turbo dan HR-V, serta kas sebesar Rp 378 juta. Harta lainnya berupa aset bergerak mencapai lebih dari Rp 1 miliar.

Kekayaan dan gaya hidup pejabat ini pun kini memancing kritik publik yang menilai pejabat BUMN seharusnya hidup lebih sederhana dan transparan.*