
Kapal Perang HMS Richmond Bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta
JAKARTA Kapal perang milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris, His Majestys Ship (HMS) Richmond, resmi bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, J
NasionalPEKANBARU – Suasana haru menyelimuti 14 mantan guru honorer di salah satu SMK swasta di Kota Pekanbaru, Riau, usai menerima kembali ijazah mereka yang sempat ditahan pihak sekolah selama berbulan-bulan bahkan hingga dua tahun.
Penyerahan ijazah dilakukan pada Rabu (30/4/2025), setelah mereka mengadu kepada Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Zulkardi.
Zulkardi turun langsung ke sekolah untuk mengambil kembali dokumen penting tersebut dan memastikan seluruh ijazah diserahkan tanpa biaya.
Baca Juga:
"Alhamdulillah, hari ini kita telah mengeluarkan 14 ijazah mantan guru yang ditahan pihak SMK di Pekanbaru. Saya datang langsung ke sekolah untuk mengambil ijazah mereka. Sudah dikembalikan kepada para guru," ujar Zulkardi.
Ia menegaskan, proses pengambilan ijazah dilakukan secara gratis dan tanpa pungutan apa pun.
Para guru yang berasal dari berbagai latar belakang keahlian seperti bahasa, matematika, agama, hingga administrasi bisnis, sebelumnya diminta membayar "denda" agar ijazah mereka dikembalikan.
"Kasian kita sama mereka. Bekerja saja mereka tak bisa karena ijazah ditahan. Tidak ada mengeluarkan uang sepeser pun," lanjutnya.
Kasus ini mencuat ke publik setelah para guru melapor melalui media sosial dan pesan langsung ke akun pribadi Zulkardi.
Sebagian dari mereka bahkan sempat mengumpulkan uang untuk menyewa pengacara agar bisa mendapatkan kembali hak mereka.
"Awalnya memang sempat terjadi perdebatan. Namun saya jelaskan bahwa menahan ijazah itu tidak dibenarkan secara hukum. Akhirnya pihak sekolah menyerah dan mengembalikan 14 ijazah mantan guru ini," tegas Zulkardi.
Salah satu guru, Rino (27), mengaku bekerja sebagai guru Bahasa Indonesia sejak Juni 2023 dan keluar pada Mei 2024 karena gaji yang tidak layak.
"Gaji cuma Rp 1 juta, itu pun dipotong kalau telat. Saya jadi nganggur lama karena ijazah ditahan. Alhamdulillah sekarang sudah kembali, saya sangat berterima kasih kepada Pak Zulkardi," ujar Rino haru.
Senada, Melani (25) mengaku ijazahnya diminta tebusan Rp 3,5 juta padahal ia hanya sempat mengajar dua minggu.
"Mana ada saya uang sebanyak itu. Alhamdulillah, hari ini ijazah saya sudah kembali. Terima kasih kepada Pak Zulkardi yang sudah bantu kami," ucapnya.
Kasus ini menjadi sorotan dan pengingat bahwa penahanan ijazah adalah pelanggaran hak yang tidak boleh dibiarkan, apalagi terhadap tenaga pendidik.*
(km/a008)
JAKARTA Kapal perang milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris, His Majestys Ship (HMS) Richmond, resmi bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, J
NasionalJATIM Website resmi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur mengalami peretasan pada Rabu (25/6/2025). Dalam insiden terse
NasionalMEDAN Sepuluh tim telah memastikan diri melaju ke babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. Persaingan di beberapa grup masih ketat, namun
OlahragaJAKARTA Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Ahmad Muzani, menyatakan menghormati langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang
NasionalJAKARTA Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mencatat praktik penyiksaan masih marak terjadi di Indonesia, terutama dalam proses
NasionalJAKARTA Dua orang yang mengaku sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Anthonius Manoppo dan Gogot Kusumo Wibowo, meng
PolitikAsahan, Sumatera Utara Kabar duka datang dari keluarga Azwar (32), seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Bunut, Kecamatan Kisaran Ba
PeristiwaTAPTENG Pemerintah Desa Mombang Boru, Kecamatan Sibabangun, Tapanuli Tengah, menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan warganya dengan m
PemerintahanTEL AVIV Setelah 12 hari konflik udara intensif, Israel dan Iran akhirnya mencapai kesepakatan gencatan senjata. Namun, fokus Israel kini k
InternasionalJAKARTA Penampilan fisik Presiden ke7 Joko Widodo (Jokowi) kembali menjadi sorotan, setelah Dokter Tifa mengunggah analisis di akun X pada
Kesehatan