Menjawab tuntutan buruh, Presiden membuka diskusi tentang penghapusan sistem outsourcing, dengan catatan adanya keseimbangan antara perlindungan tenaga kerja dan keberlangsungan dunia usaha.
Presiden Prabowo juga memberikan dukungan terhadap pengangkatan Marsinah, aktivis buruh yang tewas pada 1993, sebagai Pahlawan Nasional. Pernyataan ini disambut tepuk tangan dan haru dari massa buruh.
Babak Baru Hubungan Negara dan Buruh
Kehadiran Presiden Prabowo di peringatan May Day 2025 menjadi penanda babak baru hubungan antara negara dan pekerja. Pemerintah kini menunjukkan keberpihakan yang jelas terhadap buruh, tak lagi hanya melalui regulasi, tetapi juga melalui aksi langsung dan kehadiran simbolis yang memperkuat kepercayaan.
Prabowo juga menegaskan bahwa komunikasi antara pemerintah dan serikat pekerja akan terus dibuka, guna memastikan suara buruh didengar dan diperjuangkan dalam kebijakan nasional.
"Kita tidak akan berhenti sampai pekerja Indonesia mendapatkan hak dan perlindungan yang mereka layak dapatkan," ujar Prabowo, menutup pidatonya dengan penuh semangat.*