BREAKING NEWS
Senin, 28 Juli 2025

Masuk DPO OPM, Lenis Kogoya Tegaskan Komitmen NKRI: “Saya Siap Mati untuk Papua”

Justin Nova - Jumat, 09 Mei 2025 17:10 WIB
351 view
Masuk DPO OPM, Lenis Kogoya Tegaskan Komitmen NKRI: “Saya Siap Mati untuk Papua”
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Nama Lenis Kogoya, tokoh Papua yang dikenal vokal dan pro-NKRI, menjadi sorotan publik setelah mengungkap dirinya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Hal ini disampaikan Lenis secara terbuka dalam sejumlah pernyataan yang mengejutkan banyak pihak.

"Saya tidak takut, saya siap mati untuk Papua tetap dalam NKRI," tegas Lenis saat dikonfirmasi media.

Lenis Kogoya saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan bidang Kedaulatan NKRI, posisi strategis yang memperkuat perannya dalam isu-isu Papua di tingkat nasional.

Baca Juga:

Baca Juga:

Profil Lenis Kogoya: Suara dari Pedalaman Papua

Lahir di Pitewi, Papua, pada 5 Juli 1977, Lenis berasal dari keluarga adat yang disegani. Ayahnya, Lenggub Kogoya, dikenal sebagai Gin Iyaglo, seorang panglima perang dari Suku Dani.

Lenis menempuh pendidikan hingga jenjang doktoral, termasuk menyelesaikan studi magister di Universitas 17 Agustus 1945 Semarang dan doktoral di STT Periago Jakarta. Perjalanan akademis ini membuktikan bahwa dirinya tidak hanya dihormati secara adat, tetapi juga berkompetensi dalam ranah pemerintahan modern.

Karier dan Kiprah Nasional

Tahun 2015, Lenis Kogoya mencetak sejarah sebagai tokoh pedalaman Papua pertama yang diangkat menjadi Staf Khusus Presiden Joko Widodo. Sejak itu, ia dikenal aktif menyuarakan isu-isu Papua, termasuk pendekatan humanis dalam konflik, penarikan pasukan dari Nduga, dan perdamaian di Manokwari.

Ia juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua sejak 2010 dan kerap turun langsung ke lapangan untuk memastikan bantuan dan perhatian pemerintah menjangkau wilayah-wilayah terisolasi. Alasan Masuk DPO OPMwilayah-wilayah terisolasi.

Alasan Masuk DPO OPM

Lenis mengaku bahwa dirinya dijadikan DPO oleh sayap bersenjata OPM, TPNPB, karena keberpihakan pada kebijakan Otonomi Khusus (Otsus) dan pembangunan Papua. Ia dianggap sebagai ancaman oleh kelompok separatis karena sikapnya yang konsisten mendukung integrasi Papua ke dalam NKRI.

"Saya tetap teguh. Papua bagian dari Indonesia, dan saya akan selalu membela itu," kata Lenis.

Simbol Loyalitas dan Perlawanan

Meski dalam ancaman, Lenis menegaskan tidak akan mundur. Ia justru menganggap status DPO sebagai bukti nyata bahwa dirinya berada di jalur yang benar dalam memperjuangkan kedamaian dan kemajuan Papua.

Lenis Kogoya bukan sekadar pejabat atau tokoh adat. Ia adalah simbol perjuangan Papua dalam bingkai keindonesiaan, sekaligus pengingat bahwa suara dari pedalaman juga bisa hadir di pusat kekuasaan.

Di tengah ancaman separatisme, keberanian dan keteguhannya menjadi inspirasi banyak pihak yang mencintai tanah Papua.*

(bs/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru