
Aksi Bela Palestina di Banda Aceh Kumpulkan Donasi Rp2 Miliar
BANDA ACEH Ribuan warga Kota Banda Aceh memadati kawasan depan Stadion H Dimurthala Lampineung, Minggu (27/7/2025), dalam sebuah aksi so
NasionalJAKARTA - Nama Lenis Kogoya, tokoh Papua yang dikenal vokal dan pro-NKRI, menjadi sorotan publik setelah mengungkap dirinya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Hal ini disampaikan Lenis secara terbuka dalam sejumlah pernyataan yang mengejutkan banyak pihak.
"Saya tidak takut, saya siap mati untuk Papua tetap dalam NKRI," tegas Lenis saat dikonfirmasi media.
Lenis Kogoya saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan bidang Kedaulatan NKRI, posisi strategis yang memperkuat perannya dalam isu-isu Papua di tingkat nasional.
Baca Juga:
Baca Juga:
Profil Lenis Kogoya: Suara dari Pedalaman Papua
Lahir di Pitewi, Papua, pada 5 Juli 1977, Lenis berasal dari keluarga adat yang disegani. Ayahnya, Lenggub Kogoya, dikenal sebagai Gin Iyaglo, seorang panglima perang dari Suku Dani.
Lenis menempuh pendidikan hingga jenjang doktoral, termasuk menyelesaikan studi magister di Universitas 17 Agustus 1945 Semarang dan doktoral di STT Periago Jakarta. Perjalanan akademis ini membuktikan bahwa dirinya tidak hanya dihormati secara adat, tetapi juga berkompetensi dalam ranah pemerintahan modern.
Karier dan Kiprah Nasional
Tahun 2015, Lenis Kogoya mencetak sejarah sebagai tokoh pedalaman Papua pertama yang diangkat menjadi Staf Khusus Presiden Joko Widodo. Sejak itu, ia dikenal aktif menyuarakan isu-isu Papua, termasuk pendekatan humanis dalam konflik, penarikan pasukan dari Nduga, dan perdamaian di Manokwari.
Ia juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua sejak 2010 dan kerap turun langsung ke lapangan untuk memastikan bantuan dan perhatian pemerintah menjangkau wilayah-wilayah terisolasi. Alasan Masuk DPO OPMwilayah-wilayah terisolasi.
Alasan Masuk DPO OPM
Lenis mengaku bahwa dirinya dijadikan DPO oleh sayap bersenjata OPM, TPNPB, karena keberpihakan pada kebijakan Otonomi Khusus (Otsus) dan pembangunan Papua. Ia dianggap sebagai ancaman oleh kelompok separatis karena sikapnya yang konsisten mendukung integrasi Papua ke dalam NKRI.
"Saya tetap teguh. Papua bagian dari Indonesia, dan saya akan selalu membela itu," kata Lenis.
Simbol Loyalitas dan Perlawanan
Meski dalam ancaman, Lenis menegaskan tidak akan mundur. Ia justru menganggap status DPO sebagai bukti nyata bahwa dirinya berada di jalur yang benar dalam memperjuangkan kedamaian dan kemajuan Papua.
Lenis Kogoya bukan sekadar pejabat atau tokoh adat. Ia adalah simbol perjuangan Papua dalam bingkai keindonesiaan, sekaligus pengingat bahwa suara dari pedalaman juga bisa hadir di pusat kekuasaan.
Di tengah ancaman separatisme, keberanian dan keteguhannya menjadi inspirasi banyak pihak yang mencintai tanah Papua.*
(bs/j006)
BANDA ACEH Ribuan warga Kota Banda Aceh memadati kawasan depan Stadion H Dimurthala Lampineung, Minggu (27/7/2025), dalam sebuah aksi so
NasionalJAKARTA PDI Perjuangan menyuarakan desakan agar aparat penegak hukum menangkap Harun Masiku yang hingga kini masih buron, alihalih menj
PolitikMEDAN Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menempati peringkat kedua sebagai wilayah dengan tingkat kejahatan tertinggi di Ind
Hukum dan KriminalSUMATERA BARAT Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan eksplorasi sejarah, buktibukti yang menguatkan julukan Pulau Emas bagi Sumate
NasionalPEKANBARU Kepolisian Daerah (Polda) Riau berhasil mengungkap praktik pengoplosan beras yang dijual menggunakan merek Stabilisasi Pasokan
EkonomiJAKARTA Politikus senior PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning, menegaskan bahwa peristiwa Kerusuhan 27 Juli 1996 (Kudatuli) merupakan tongga
PolitikKUALA LUMPUR Puluhan ribu warga Malaysia turun ke jalanan ibu kota Kuala Lumpur pada Sabtu (26/7/2025), dalam sebuah demonstrasi besarb
InternasionalSAMOSIR Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta penggiat Kopi Sipirok mendapat apresiasi tinggi dari Ketua Masyarakat Perli
EkonomiHALMAHERA Dua gunung api di Pulau Halmahera, Maluku Utara, yakni Gunung Ibu dan Gunung Dukono, dilaporkan mengalami erupsi secara bersam
PeristiwaJAKARTA Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej menegaskan bahwa beberapa ketentuan dalam Rancangan Undang
Hukum dan Kriminal