
Rocky Gerung Bandingkan: Jokowi Diperiksa 1 Jam, Saya 5 Jam untuk Jumlah Pertanyaan Lebih Sedikit
BITVONLINE.COM Pemeriksaan mantan Presiden Joko Widodo oleh Bareskrim Polri terkait kontroversi keaslian ijazahnya menuai sorotan tajam dar
PolitikJAKARTA — Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama, memenuhi panggilan klarifikasi dari Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Senin (19/5/2025). Klarifikasi ini terkait unggahan ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), yang menjadi bagian dari polemik tudingan ijazah palsu.
Dian tiba di Mapolda Metro Jaya sekitar pukul 09.58 WIB, mengenakan jaket bomber coklat dan kemeja putih. Ia menyatakan hadir atas dasar kepatuhan sebagai warga negara.
"Saya sebagai warga negara yang baik dan taat hukum, hadir memenuhi undangan klarifikasi ini," kata Dian kepada awak media.
Baca Juga:
Dian menjelaskan bahwa unggahan foto ijazah Jokowi pada 1 April 2025 melalui akun X (Twitter) pribadinya @DianSandiU bukan berasal dari Presiden, putranya Kaesang, maupun Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Itu dokumen digital yang saya terima dari teman, sudah melalui beberapa salinan sebelum sampai ke saya. Identik dengan yang pernah diunggah UGM tahun 2022," ujarnya.
Baca Juga:
Dian juga menyebut bahwa informasi soal keaslian ijazah Jokowi ia peroleh dari diskusi dengan Andi Pramaria, seseorang yang mengaku sebagai teman satu angkatan Jokowi di UGM.
Diperiksa Lima Jam, Dicecar 25 Pertanyaan
Pemeriksaan terhadap Dian berlangsung selama lima jam. Ia dicecar 25 pertanyaan oleh penyelidik, sebagian besar terkait unggahan dan utas yang ia buat sehari sebelumnya, yakni pada 31 Maret 2025.
"Banyak ditanya soal postingan sebelumnya, soal utas-utas yang saya buat sebelum mengunggah ijazah itu," jelas Dian.
Direktur LBH PSI, Nasrullah, menyatakan dukungan terhadap langkah Dian yang hadir sebagai saksi. Menurutnya, ini adalah bagian dari upaya menyampaikan kebenaran dan menunjukkan sikap taat hukum.
"Kader PSI hadir untuk membantu penegak hukum mengungkap kebenaran. Ini bentuk tanggung jawab warga negara," ujar Nasrullah.
Laporan Jokowi: Ijazah Palsu Perlu Diluruskan
Presiden Jokowi sendiri telah melaporkan kasus tuduhan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya pada 30 April 2025. Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/2831/IV/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA.
"Ini sebenarnya masalah ringan, tapi perlu dibawa ke ranah hukum agar semuanya jelas," kata Jokowi saat membuat laporan.
Lima nama disebut dalam laporan, yakni Roy Suryo, Eggi Sudjana, Tifauzia Tiasumma, Rismon Hasiholan Sianipar, dan Kurnia Tri Royani. Barang bukti yang diserahkan termasuk flashdisk berisi tautan konten media sosial, fotokopi ijazah legalisir, dan skripsi.
Polda menyelidiki dugaan pelanggaran Pasal 310 dan 311 KUHP, serta pasal-pasal dalam UU ITE Nomor 11 Tahun 2008 terkait pencemaran nama baik dan penyebaran informasi bohong.*
(tb/j006)
BITVONLINE.COM Pemeriksaan mantan Presiden Joko Widodo oleh Bareskrim Polri terkait kontroversi keaslian ijazahnya menuai sorotan tajam dar
PolitikJAKARTA Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM mengungkap hasil temuan mencengangkan dari hasil razia di
NasionalVATICAN Paus Leo XIV kembali menyerukan kepada Israel agar mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. Dalam audiensi umum mingguan di
InternasionalPEMATANG SIANTAR Pemerintah Kota Pematangsiantar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menegaskan pentingnya kesadaran warga untuk membuang
NasionalMEDAN Sebanyak 206 atlet wushu kategori Sanda (tarung) dari berbagai daerah di Sumatera Utara bertanding dalam Kejuaraan Wushu Antar Pelaj
Hukum dan KriminalJAKARTA Direktorat Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri mengungkap motif di balik pembuatan dan penyebaran grup Facebook Fan
Hukum dan KriminalMEDAN Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut), Fajri Akbar, dilaporkan oleh seorang wanita berinisial SN (24) ke Polda Sumut atas dugaan keker
Hukum dan KriminalSOLO Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Setiawan Lukminto, terkait kasus dugaan ko
Hukum dan KriminalTANGERANG Presiden Prabowo Subianto dengan tegas meminta agar seluruh regulasi di Indonesia disederhanakan guna mempercepat pertumbuhan eko
NasionalJAKARTA Duka masih menyelimuti keluarga besar jurnalis dan presenter kenamaan, Najwa Shihab, setelah kepergian suaminya tercinta, Ibrahim S
Nasional