
Bea Cukai dan Karantina Musnahkan 9,3 Ton Mangga Ilegal dari Thailand di Kisaran
ASAHAN Sebanyak 9.360 kilogram atau 9,3 ton mangga asal Thailand dimusnahkan oleh Bea Cukai Teluknibung bekerja sama dengan Balai Karanti
Hukum dan KriminalBITVONLINE.COM -Perdebatan mengenai keabsahan ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mencuat. Baru-baru ini, sejumlah perbedaan penampakan pada ijazah Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dikeluarkan pada 5 November 1985, menjadi sorotan.
Hal ini mencuat dalam kanal YouTube Refly Harun yang membahas isu terkait ijazah Jokowi yang diklaim palsu oleh beberapa pihak, termasuk Roy Suryo dan Rismon Sianipar, yang menyatakan adanya kejanggalan pada ijazah tersebut.
Pada pembahasan tersebut, dilakukan pencocokan antara tiga ijazah yang dikeluarkan oleh UGM. Tiga ijazah dengan nomor seri 1120, 1117, dan 1115 disandingkan untuk menunjukkan perbedaan penampakan pada huruf dan elemen lain dalam ijazah yang dikeluarkan UGM pada 1985.
Baca Juga:
Sumber yang hadir dalam podcast tersebut mengungkapkan bahwa perbedaan antara ijazah-ijazah ini sangat jelas, bahkan orang awam yang tidak mengerti pun dapat membedakannya.
"Kalau visual komparasi, orang awam yang buta huruf pun memahami," ungkap sumber yang mengaku sebagai seorang Insinyur Elektro. Perbedaan paling mencolok ditemukan pada huruf "A" dalam tulisan Sarjana, serta pada huruf lainnya dalam kata "Sarjana Kehutanan", yang dikatakan memiliki perbedaan signifikan pada satu baris tulisan saja. "Satu baris tulisan saja, Sarjana Kehutanan, bisa ada 10 perbedaan," jelasnya.
Baca Juga:
Pihak yang memeriksa ijazah tersebut juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2021, mereka memperoleh ijazah berwarna hitam-putih, sedangkan pada tahun 2025, mereka mendapat ijazah dengan warna dan ketajaman gambar yang berbeda. Bahkan, terdapat perbedaan pada detail kecil seperti gambar daun dan kelopak, serta tulisan "Gadjah Mada" pada logo yang tidak konsisten.
Namun demikian, pihak UGM melalui Dekanat Fakultas Kehutanan menegaskan bahwa Jokowi merupakan alumni Fakultas Kehutanan UGM. Pernyataan tersebut sebelumnya disampaikan oleh Rektor UGM, Ova Emilia. Bahkan, pada 2025, pihak UGM kembali mengonfirmasi bahwa Presiden Joko Widodo lulus sarjana dari fakultas tersebut.
Perbedaan-perbedaan pada penampakan ijazah ini terus menjadi topik hangat di kalangan publik dan media, sementara pihak UGM berusaha memberikan klarifikasi atas klaim-klaim yang beredar terkait keabsahan ijazah Presiden Jokowi.*
(gn/j006)
ASAHAN Sebanyak 9.360 kilogram atau 9,3 ton mangga asal Thailand dimusnahkan oleh Bea Cukai Teluknibung bekerja sama dengan Balai Karanti
Hukum dan KriminalMEDAN Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, secara resmi membuka proses seleksi terbuka atau lelang jabatan untuk lima posisi strate
PemerintahanJAKARTA Bareskrim Polri melalui Direktorat Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) memastikan keaslian ijazah sarjana Fakultas Kehutanan Univers
NasionalJAKARTA Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri memastikan Presiden ke7 Republik Indonesia, Joko Widodo, benar pernah menempuh pe
NasionalJAKARTA Bareskrim Polri terus mendalami laporan dugaan penggunaan ijazah palsu oleh Presiden ke7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Hingga saat
NasionalJAKARTA Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri melalui Direktorat Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) memastikan bahwa Presiden ke7 RI, Jo
NasionalBLORA Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah menangkap Ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (P
Hukum dan KriminalSERDANG BEDAGAI Kejaksaan Negeri (Kejari) Serdang Bedagai terus mengusut kasus dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan fasilitas kre
Hukum dan KriminalMEDAN Pernyataan mengejutkan kembali dilontarkan mantan Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Yusuf Leonard Henuk. Lewat kan
PolitikSIBOLGA Seorang pelajar berusia 14 tahun bernama Nurlailyla, yang sebelumnya dilaporkan hilang selama tujuh hari, akhirnya ditemukan dal
Peristiwa