BREAKING NEWS
Sabtu, 02 Agustus 2025

Istana Respons Usulan Pencopotan Menkes Budi Gunadi: “Kami Tampung dan Pelajari”

Justin Nova - Jumat, 23 Mei 2025 18:33 WIB
130 view
Istana Respons Usulan Pencopotan Menkes Budi Gunadi: “Kami Tampung dan Pelajari”
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Menteri Sekretaris Negara sekaligus juru bicara Presiden Prabowo Subianto, Prasetyo Hadi, menanggapi usulan sejumlah pihak yang meminta Presiden mengevaluasi dan mencopot Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Prasetyo menyatakan bahwa pemerintah mendengar dan mempelajari aspirasi tersebut secara serius.

"Itu bagian dari evaluasi-evaluasi kita. Tentu mendengarkan aspirasi dari masyarakat, terutama dari kalangan kedokteran," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Ia menegaskan bahwa setiap masukan dari masyarakat, termasuk dari para dokter dan akademisi, dipertimbangkan dengan seksama oleh pemerintah.

Baca Juga:

"Kami mempelajari betul untuk memahami pokok masalahnya, dan mencari jalan keluarnya," tambahnya.

Sebelumnya, sejumlah guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) secara terbuka meminta Presiden Prabowo untuk mengevaluasi Menkes Budi. Kritik keras muncul terkait langkah Kemenkes yang dinilai mengambil alih pembentukan kolegium kedokteran tanpa keterlibatan organisasi profesi dan institusi akademik.

Baca Juga:

"Ketika negara secara sepihak melemahkan kolegium dan memindahkan proses pendidikan dari ruang akademik ke birokrasi, itu adalah pengkhianatan terhadap etika sosial profesi," kata Prof. Dr. Endang Sutedja dari FK Unpad.

Kebijakan Kemenkes tersebut disebut bertentangan dengan semangat kemitraan antara pemerintah, profesi medis, dan perguruan tinggi, terlebih sejak diberlakukannya UU No. 17 Tahun 2023.

Meskipun Istana membuka ruang evaluasi, Prasetyo menekankan pentingnya menjaga pelayanan kesehatan publik agar tetap berjalan optimal.

"Bahwa ada catatan-catatan dalam proses yang harus diperbaiki, mari kita perbaiki bersama. Tapi yang penting jangan sampai mengganggu pelayanan publik, terutama kesehatan," tegasnya.*

(dc/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru