BREAKING NEWS
Jumat, 26 September 2025

Heboh Pengunaan Minyak Babi! Berikut Ciri Makanan Yang Menggunakanya

Justin Nova - Kamis, 29 Mei 2025 11:46 WIB
Heboh Pengunaan Minyak Babi! Berikut Ciri Makanan Yang Menggunakanya
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Masyarakat tengah dihebohkan oleh temuan penggunaan minyak babi (lard) di salah satu rumah makan populer, Ayam Goreng Widuran di Solo, Jawa Tengah.

Rumah makan tersebut ramai dikunjungi pelanggan, namun belakangan diketahui bahwa kremesan ayam goreng mereka ternyata digoreng menggunakan minyak babi, sehingga statusnya non halal.

Fakta ini menjadi perbincangan publik, terutama di media sosial, karena banyak pelanggan mengaku makanan di sana terasa lebih gurih dan renyah, membuat sebagian orang menduga bahwa minyak babi memberikan rasa khas yang lebih nikmat.

Minyak babi atau lard merupakan lemak yang diekstraksi dari tubuh babi, khususnya dari bagian perut, bokong, dan bahu.

Umumnya, minyak ini disimpan dalam bentuk padat berwarna putih krem. Mengutip berbagai sumber, termasuk The Spruce Eats dan Huffpost, berikut beberapa ciri makanan yang mengandung minyak babi:

1. Lebih Renyah

Minyak babi memiliki titik asap yang tinggi, sehingga cocok untuk teknik menggoreng pada suhu tinggi. Hasilnya, makanan menjadi lebih renyah dibandingkan jika menggunakan minyak nabati biasa.

2. Beraroma Daging

Meski netral saat diolah dengan teknik tertentu, beberapa makanan yang mengandung lard bisa memiliki aroma khas mirip daging, terutama saat dimasak dengan suhu rendah atau tidak disaring dengan baik.

3. Tekstur Bersisik atau Berlapis

Khusus untuk makanan panggang seperti pastry, penggunaan lard membuat hasil akhir memiliki tekstur berlapis atau bersisik, dan terasa lebih lembut di mulut.

Temuan ini memunculkan keresahan, terutama bagi konsumen Muslim yang mewajibkan makanan halal. Banyak warganet meminta agar rumah makan lebih transparan dalam penggunaan bahan dan minyak masak, serta mendesak adanya labelisasi jelas di tempat makan yang menggunakan bahan non-halal.

Pihak berwenang diharapkan segera melakukan peninjauan dan pembinaan agar kasus serupa tidak terulang, serta konsumen bisa mendapatkan haknya untuk mengetahui bahan dalam makanan yang mereka konsumsi.*

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru