JAKARTA– Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan keprihatinannya atas masih maraknya praktik korupsi, penyelewengan, dan manipulasi yang terjadi di dalam tubuh pemerintahan dan kekuasaan.
Hal itu disampaikan Prabowo saat memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025).
"Saya sebagai Presiden RI melihat masih terlalu banyak penyelewengan, masih terlalu banyak korupsi, masih terlalu banyak manipulasi yang dilakukan, justru di tubuh pemerintahan, di tubuh kekuasaan," tegas Prabowo dalam pidatonya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menekankan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila seharusnya menjadi momen refleksi dan koreksi diri bagi seluruh unsur pemerintahan yang diberikan mandat oleh rakyat.
"Saya mengimbau, mengajak seluruh unsur yang diberi kepercayaan oleh rakyat, mari kita kembalikan nilai Pancasila, nilai luhur perjuangan kemerdekaan bangsa kita," ujar Prabowo.
Menurutnya, tanpa penghayatan nilai-nilai Pancasila, maka cita-cita kemerdekaan bangsa akan sulit diwujudkan, terutama di tengah tantangan moral, etika, dan integritas dalam sistem kekuasaan saat ini.
Upacara yang berlangsung khidmat tersebut turut dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri, Wapres ke-6 Try Sutrisno, Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, serta Ketua BPIP Yudian Wahyudi.
Turut hadir pula jajaran menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Pidato Prabowo ini menjadi penegasan sikap tegas pemerintah dalam membangun pemerintahan yang bersih, beretika, dan berpijak pada nilai-nilai Pancasila.*
(km/a008)
Editor
: Adelia Syafitri
Presiden Prabowo: Masih Terlalu Banyak Korupsi dan Manipulasi di Tubuh Pemerintahan