
Edmon Purba Tiba di Nias Selatan, Keadilan Bisa Dirawat
NIAS SELATAN Baru beberapa jam tiba di Teluk Dalam, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Nias Selatan yang baru, Edmon Purba, langsung membu
Hukum dan KriminalKARAWANG - Kebijakan masuk sekolah pukul 06.00 WIB yang mulai diberlakukan di sejumlah wilayah Jawa Barat, termasuk Karawang, menuai respons beragam dari kalangan siswa dan orang tua.
Sebagian menyambut baik sebagai bentuk kedisiplinan, namun tak sedikit yang merasa keberatan karena dinilai menyulitkan rutinitas pagi.
Nabila, siswi SMA di Karawang, mengaku kewalahan dengan jadwal baru ini. Rumahnya berjarak sekitar 10 kilometer dari sekolah dan ia harus berangkat bersama ibunya yang lebih dulu menyiapkan keperluan rumah tangga.
"Saya biasa berangkat pukul 06.30 WIB. Meskipun siap pukul 05.00 WIB, tapi harus menunggu ibu masak dan sarapan," ujarnya, Selasa (3/6/2025).
Menurut Nabila, saat jam masuk sekolah masih pukul 07.00 WIB pun banyak teman-temannya yang terlambat. Ia khawatir kebijakan baru justru akan membuat tingkat keterlambatan meningkat.
Senada dengan itu, Wahid (35), orang tua siswa SD, juga menolak kebijakan ini. Putranya harus diantar melewati rute yang sulit dan sering macet di jam kerja.
"Kalau masuk jam 6 pagi, berarti kami harus berangkat sekitar jam 5-an. Ini merepotkan aktivitas keluarga, termasuk pekerjaan saya," katanya.
Namun, tak semua menolak. Cantika (33), warga Purwakarta, justru mendukung penuh kebijakan ini. Putranya, siswa kelas 7 SMP, sudah terbiasa bangun dini hari dan bahkan datang ke sekolah lebih awal setelah mengikuti pelatihan pendidikan karakter.
"Dia bangun jam 3 atau 4 pagi, salat subuh, dan sudah di sekolah setengah lima. Dia jalan kaki sendiri, dan kami sudah terbiasa seperti ini," ujar Cantika.
Kebijakan jam masuk sekolah pukul 06.00 WIB ini merupakan bagian dari perubahan waktu belajar di bawah arahan Dedi Mulyadi, yang bertujuan meningkatkan kedisiplinan dan efisiensi waktu belajar.
Meskipun niat awalnya dinilai positif, para ahli pendidikan mengingatkan bahwa perubahan drastis dalam rutinitas anak-anak harus mempertimbangkan aspek psikologis, kesehatan, dan kesiapan infrastruktur pendukung.*
(km/j006)
NIAS SELATAN Baru beberapa jam tiba di Teluk Dalam, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Nias Selatan yang baru, Edmon Purba, langsung membu
Hukum dan KriminalPARIS Presiden Prancis Emmanuel Macron secara resmi menggugat influencer sayap kanan asal Amerika Serikat, Candace Owens, atas tuduhan m
InternasionalJAKARTA Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa situasi dunia saat ini tengah dilanda ketegangan global akibat kon
NasionalSAMOSIR Proses revalidasi UNESCO Global Geopark Kaldera Toba memasuki hari kedua, Rabu (23/7/2025), dengan kunjungan tim asesor ke sejuml
PariwisataJAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa keberhasilan sebuah negara tidak semata diukur dari pelaksanaan
NasionalJAKARTA Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto akhirnya angkat suara terkait kabar Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang disebut ak
EkonomiJAKARTA Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengajak para kader partainya untuk menjalankan politik dengan pendekatan yang lebih
PolitikPADANGSIDIMPUAN Perayaan Hari Anak Nasional di Kota Padangsidimpuan pada tahun ini masih menyisakan pemandangan memilukan. Di tengah kot
NasionalMEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menyatakan dukungannya terhadap upaya penutupan lima tempat hiburan malam (THM) yan
Hukum dan KriminalJAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menyinggung istilah serakahnomics dalam pidatonya saat perayaan Harlah
Ekonomi