BROMO -Kawasan wisata Gunung Bromo kembali menjadi sorotan setelah viralnya video antrean panjang kendaraan di jalur Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) selama libur Hari Raya Idul Adha 1446 H. Kepadatan arus lalu lintas dilaporkan terjadi sejak Sabtu, 7 Juni 2025, sehari setelah hari raya, hingga Minggu malam (8/6/2025).
Dalam video yang tersebar luas di media sosial, terlihat ratusan kendaraan jeep dan sepeda motor mengular, terjebak kemacetan tanpa pergerakan yang signifikan. Banyak wisatawan pun akhirnya memilih turun dari kendaraan dan berjalan kaki untuk menikmati suasana Bromo yang saat itu diselimuti kabut tebal.
"Sudah Jadi Pemandangan Biasa Saat Liburan Panjang"
Ahnaf Lentera Jagad, salah satu pemandu wisata Gunung Bromo, mengonfirmasi bahwa situasi padat itu merupakan realita di lapangan selama dua hari terakhir.
"Kalau musim liburan panjang memang seperti itu. Dari Malang ke Bromo bisa nambah dua jam perjalanan," ujarnya saat dikonfirmasi pada Minggu malam.
Menurut Ahnaf, selain karena banyaknya kendaraan yang masuk, penyebab utama kemacetan adalah sistem pengecekan tiket manual yang dilakukan satu per satu oleh petugas TNBTS.
Hendra, Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan TNBTS, juga membenarkan adanya kemacetan dan menyebut bahwa hal ini terjadi karena kuota kunjungan wisatawan meningkat dari hari-hari biasa.
"Kuota normal itu 2.752 wisatawan per hari. Tapi saat long weekend atau libur nasional, angka kunjungan bisa naik drastis," jelas Hendra.
Pintu masuk favorit tetap dari Jemplang, namun seluruh jalur dilaporkan padat saat akhir pekan panjang kemarin.
TNBTS mengimbau wisatawan untuk melakukan pemesanan tiket jauh hari dan menghindari jam-jam sibuk agar terhindar dari kemacetan panjang. Mereka juga tengah mengevaluasi sistem akses dan pemeriksaan tiket guna meningkatkan kelancaran arus masuk ke kawasan Bromo.*