
Presiden Prabowo Akui Ada Masalah di Program MBG: "Keracunan Ada, Tapi Hanya 0,0017 Persen"
JAKARTA Presiden Prabowo Subianto menanggapi secara langsung maraknya kasus keracunan makanan yang terjadi dalam pelaksanaan program Mak
KesehatanJAKARTA -Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan fakta mengejutkan terkait kekayaan Indonesia yang hilang selama masa penjajahan Belanda.
Dalam forum Indo Defence 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6), Prabowo menyebutkan hasil riset terbaru yang menunjukkan Belanda mengambil kekayaan Indonesia senilai 31 triliun US Dollar berdasarkan nilai saat ini.
"Ada suatu research berapa minggu lalu, yang menceritakan kepada kita bahwa selama Belanda menjajah kita, Belanda telah mengambil kekayaan kita senilai dengan uang sekarang senilai 31 triliun US Dollar," ujar Prabowo.
Prabowo menjelaskan angka tersebut sangat fantastis, karena jumlahnya setara dengan 18 kali Produk Domestik Bruto (GDP) Indonesia saat ini yang mencapai 1,5 triliun US Dollar, atau sekitar 140 kali Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025 yang sebesar Rp 3.621 triliun.
"Kekayaan yang telah diberikan atau diambil dari bangsa Indonesia adalah sama dengan mungkin 18 kali seluruh produksi bangsa Indonesia, 18 kali GDP kita, atau sama kurang lebih 140 tahun anggaran, anggaran kita 140 tahun," lanjut Prabowo.
Ia juga menyoroti fakta bahwa selama penjajahan, Belanda menikmati GDP per kapita nomor satu di dunia, berkat kekayaan yang diambil dari Indonesia.
Namun, Prabowo optimistis Indonesia kini mampu menjaga dan mengelola kekayaan bangsanya dengan baik. Ia menargetkan Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan GDP terbesar di dunia dalam waktu dekat.
"Hampir semua lembaga-lembaga ekonomi dunia sudah meramalkan bahwa ekonomi Indonesia menjadi mungkin 6 besar atau 5 besar dunia dalam waktu yang tidak lama lagi, 2045 hanya 20 tahun lagi," katanya.
Prabowo juga menegaskan keyakinannya untuk mengatasi kemiskinan jauh sebelum tahun 2045.
"Saya optimis, setelah saya mempelajari angka-angka saya optimis kita bisa hilangkan kemiskinan dari Republik Indonesia jauh sebelum 2045. Itu keyakinan saya, dan itu tekad saya. Itu tekad saya, tekad pemerintah saya, dan itu keyakinan saya," tutup Presiden.*
(gn/j006)
JAKARTA Presiden Prabowo Subianto menanggapi secara langsung maraknya kasus keracunan makanan yang terjadi dalam pelaksanaan program Mak
KesehatanMEDAN Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menegaskan bahwa kebijakan penghentian truk berpelat luar daerah, termasuk dari Aceh, buk
PemerintahanLANGKAT Aksi Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, yang menghentikan truk berpelat BL (Aceh) di kawasan Langkat pada Minggu (28/9/2025)
PemerintahanJAKARTA Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial (Kemensos) kembali disalurkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah da
EkonomiJAKARTA Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden menyampaikan penyesalan atas penarikan kartu identitas (ID) peliputan Istan
PeristiwaPADANGSIDIMPUAN Kasus dugaan perusakan pagar, pencoretan dinding perpustakaan, serta penumbangan papan nama Masjid Syech Zainal Abidin di
Hukum dan KriminalBANDA ACEH Kapolda Aceh, Irjen Pol. Marzuki Ali Basyah, menyatakan pihaknya masih menunggu data resmi dari Panitia Khusus (Pansus) Miner
PemerintahanMEDAN Marlini Nasution, istri Rahmadi, mendesak Kapolda Sumatera Utara Irjen Whisnu Hermawan mengusut raibnya Rp11,2 juta serta penganiaya
Hukum dan KriminalTANGGERANG Komisi Informasi (KI) Pusat kembali menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ke16 dan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) ke15
NasionalMEDAN Majelis Hakim Pengadilan Tinggi (PT) Medan memangkas hukuman mantan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Langkat, Saiful Abdi
Hukum dan Kriminal