BREAKING NEWS
Sabtu, 21 Juni 2025

Dukung Rekrutmen 24 Ribu Prajurit BTP TNI AD, Bamsoet: Perkuat Ketahanan Pangan dan Hadapi Ancaman Siber

Adelia Syafitri - Rabu, 11 Juni 2025 21:43 WIB
100 view
Dukung Rekrutmen 24 Ribu Prajurit BTP TNI AD, Bamsoet: Perkuat Ketahanan Pangan dan Hadapi Ancaman Siber
Waketum FKKPI sekaligus anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet mendukung rencana TNI AD merekrut 24 ribu prajurit baru. (foto: istimewa)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA— Wakil Ketua Umum Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKKPI) Bambang Soesatyo menyatakan dukungannya atas rencana TNI Angkatan Darat (TNI AD) merekrut 24 ribu prajurit baru untuk membentuk Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP) sebagai bagian dari penguatan ketahanan nasional.

"Saya mendukung penuh pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan oleh TNI AD untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat," kata Bamsoet dalam acara "Penyelenggaraan Komunikasi Sosial dengan Keluarga Besar TNI Tingkat Pusat Tahun 2025" di Graha Pusat Zeni TNI Angkatan Darat (Pusziad), Jakarta, Rabu (11/6/2025).

Baca Juga:

Menurut anggota Komisi III DPR RI itu, prajurit BTP akan disebar di 514 kabupaten/kota dan bertugas menangani sektor pertanian, perkebunan, peternakan, hingga kesehatan masyarakat, dengan setiap batalyon mengelola lahan seluas 20 hektare.

Bamsoet menegaskan bahwa di era globalisasi yang penuh ketidakpastian, Indonesia menghadapi bentuk-bentuk ancaman baru yang tak kasatmata namun sangat berbahaya, seperti perang informasi, siber, hingga infiltrasi budaya.

Baca Juga:

"Ancaman hari ini tak lagi berupa serangan militer langsung. Perang kini berlangsung dalam bentuk halus dan multidimensi. Negara bisa dilemahkan tanpa satu peluru pun ditembakkan, cukup dengan algoritma, narasi, dan manipulasi opini publik," ujarnya.

Ia menyinggung konsep "accelerated warfare" dan perang Generasi V, yang menuntut kewaspadaan lebih tinggi dalam menghadapi dominasi informasi dan serangan siber yang semakin meningkat terhadap lembaga negara dan swasta di Indonesia.

Untuk itu, Bamsoet menekankan pentingnya pergeseran paradigma menuju sistem keamanan nasional yang lebih komprehensif, mencakup perlindungan terhadap negara, masyarakat, dan individu secara simultan.

"Dalam menghadapi ancaman multidimensi, seluruh elemen bangsa harus terlibat. Keluarga Besar TNI harus menjadi pelurus narasi, penyebar pesan damai, serta penjaga akal sehat masyarakat," tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya peran TNI dalam menjaga stabilitas sosial-politik, serta menumbuhkan semangat kebangsaan yang menjunjung nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan martabat seluruh golongan.*

(at/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Prabowo Klaim Reformasi dan Antikorupsi Naikkan Produksi Beras & Jagung RI 50 Persen
Pemprov Sumut Dukung Percepatan Cetak Sawah untuk Wujudkan Swasembada Pangan Nasional
Swasembada Pangan Jadi Senjata Utama Indonesia Hadapi Krisis Global
Iran: RS Soroka Jadi Markas Militer Tersembunyi Israel, IDF Bantah Keras
Wabup Madina Hadiri Pertemuan DEN dan Delegasi Belanda Bahas Pengembangan Hortikultura di Humbahas
TB Hasanuddin: TNI Harus Siap Tempur, Tapi Paham Peran dalam Ketahanan Pangan
komentar
beritaTerbaru