BREAKING NEWS
Jumat, 20 Juni 2025

Kepolisian Korsel Terhalang Geledah Kantor Presiden Yoon Suk Yeol Terkait Kasus Darurat Militer

BITVonline.com - Rabu, 11 Desember 2024 08:30 WIB
66 view
Kepolisian Korsel Terhalang Geledah Kantor Presiden Yoon Suk Yeol Terkait Kasus Darurat Militer
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Seoul – Kepolisian Korea Selatan (Korsel) mengungkapkan bahwa para penyelidik mereka dihalangi untuk menggeledah kantor Presiden Yoon Suk Yeol terkait dengan penyelidikan atas penetapan darurat militer singkat pada 3-4 Desember lalu. Hal ini terjadi setelah para pengawal kepresidenan mencegah tim kepolisian memasuki gedung utama di kompleks kantor presiden.

Kepolisian Korsel awalnya mengungkapkan bahwa mereka berhasil menggeledah sejumlah kantor dan lembaga terkait, termasuk kantor layanan sipil, beberapa lembaga kepolisian, dan Badan Keamanan Majelis Nasional (parlemen). Namun, pada pernyataan terbarunya, juru bicara kepolisian menyebutkan bahwa tim investigasi tidak dapat mengakses gedung utama kantor kepresidenan karena pembatasan yang diberlakukan oleh pengamanan kepresidenan.

“(Para penyelidik) telah mendapatkan akses ke kantor layanan sipil. Namun, kami saat ini tidak dapat memasuki gedung utama karena pembatasan akses yang diberlakukan oleh para penjaga keamanan kepresidenan,” ujar juru bicara tersebut.Insiden ini terkait dengan pengumuman mendadak darurat militer oleh Presiden Yoon pada Selasa malam, 3 Desember 2024. Langkah yang mengejutkan publik Korsel itu melibatkan pengerahan pasukan dan helikopter militer ke gedung parlemen. Darurat militer tersebut berlangsung sangat singkat, hanya enam jam, setelah mayoritas anggota parlemen mendesak Presiden Yoon untuk segera mencabutnya.

Baca Juga:

Penyelidikan terhadap Presiden Yoon berfokus pada sejumlah tuduhan, termasuk pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan, terkait dengan keputusan darurat militer tersebut. Presiden Yoon telah ditetapkan sebagai tersangka dan sementara ini dicegah untuk bepergian ke luar negeri selama proses penyelidikan berlangsung.Kantor Kepresidenan Korsel belum memberikan tanggapan resmi atas laporan yang menyebutkan penghalangan terhadap penggeledahan tersebut. Hingga kini, pihak kepolisian dan pengadilan masih melanjutkan penyelidikan lebih lanjut mengenai kasus ini.Penyelidikan atas keputusan darurat militer yang kontroversial ini semakin memicu ketegangan politik di Korsel. Sejumlah kalangan menilai keputusan darurat militer itu tidak hanya menciptakan keresahan publik, tetapi juga berpotensi merusak stabilitas demokrasi di negara tersebut. (johansirait)

Baca Juga:
Tags
beritaTerkait
Wabup Muaro Jambi Resmikan Ruang Pintar, Dorong Pemberdayaan Ekonomi dan Literasi di Desa Mendalo Darat
Harga Minyak Dunia Turun 2%, Meski Catat Kenaikan Mingguan Ketiga Terdengar Suara Trump Tunda Keputusan Irak–Iran
Evi Syahrul Terpilih Jadi Ketua ISSI Muaro Jambi 2024–2028, Siap Majukan Olahraga Sepeda
Cecep Teman Kuliah: Hasto Tolak Tawaran Jokowi Jadi Menteri Dua Kali
Perkuat Sinergi Keamanan, Ka.Kpr Rutan Medan Audiensi dengan Polsek Helvetia dan Polrestabes
Absen dari Panggilan KPK, Gubernur Khofifah Hadiri Wisuda Anak di China
komentar
beritaTerbaru