
Kapolri Bentuk Satgassus Penerimaan Negara, Novel Baswedan Ditunjuk Jadi Wakil Kepala
JAKARTA Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Op
NasionalJAKARTA -Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hukum dan HAM, KH Dr. Ikhsan Abdullah, mengecam keras pernyataan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedy Nur Palakka, yang menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sudah memenuhi syarat menjadi nabi. Pernyataan tersebut dinilai bermuatan penistaan agama dan mencerminkan cara berpikir yang sesat.
"Jika seseorang berpikir bahwa masih terbuka kemungkinan munculnya nabi baru, itu adalah bentuk murtad. Dan jika pemikiran sesat ini disampaikan secara luas di publik, maka patut diduga telah terjadi penistaan agama," tegas KH Ikhsan Jumat (13/6).
Ikhsan mengingatkan bahwa umat Islam meyakini Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir, sesuai dengan firman Allah dalam QS Al-Ahzab ayat 40, yang menyebut Muhammad sebagai Khatamun Nabiyyin (penutup para nabi).
Baca Juga:
Senada dengan MUI, Direktur Riset Trust Indonesia, Ahmad Fadhli, juga menilai pernyataan kader PSI tersebut mengandung unsur penistaan. "Meskipun tidak menyebut secara spesifik agama Islam, istilah 'nabi' dalam konteks Indonesia akan selalu diasosiasikan dengan ajaran Islam," ujarnya.
Fadhli juga menyayangkan perbandingan antara figur nabi dengan tokoh politik. "Nabi adalah wakil Tuhan yang memiliki kedudukan suci. Tidak layak disamakan dengan siapa pun, apalagi hanya dengan seorang manusia biasa seperti Jokowi," tegasnya.
Baca Juga:
Pernyataan yang menuai kecaman ini bermula dari unggahan Dedy Nur Palakka di platform X (Twitter) pada Senin, 9 Juni 2025.
Dalam cuitannya, Dedy menyanjung Jokowi sebagai sosok yang dekat dengan rakyat. Ia bahkan menyebut, "Jadi nabi pun sebenarnya beliau ini sudah memenuhi syarat...".
Meskipun kemudian Dedy menambahkan bahwa Jokowi "menikmati menjadi manusia biasa", warganet dan tokoh-tokoh masyarakat terlanjur menilai pernyataannya tidak etis dan melecehkan keyakinan umat beragama.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari PSI terkait kontroversi tersebut.*
(gn/j006)
JAKARTA Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Op
NasionalPADANG Kebakaran hebat melanda sebuah studio foto yang terletak di Jalan Ambon Ujung Nomor 25, Ulak Karang Selatan, Kecamatan Padang Utar
PeristiwaJAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, akan turun tangan langsung dalam menyelesaikan sengketa batas wilayah yang meliba
NasionalKUANSING Pasangan suami istri berinisial AYS (28) dan YP (24) ditangkap aparat Polres Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, setelah diduga
Hukum dan KriminalJAMBI Aliansi Warga Sipil Indonesia (AWaSI) Jambi akan menggelar aksi unjuk rasa secara bergilir selama empat hari berturutturut, mulai
KomunitasTAPANULI SELATAN Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkot
Hukum dan KriminalSURABAYA Sebanyak 11 jemaah haji asal Jawa Timur diduga terpapar Covid19 setelah tiba di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, Sabtu (14/6/20
KesehatanJAKARTA Direktur Utama PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), Patrick Walujo, enggan berkomentar terkait rumor yang menyebut Danantara ten
EkonomiLAMPUNG Seorang pria berinisial FO (46), warga Kampung Setia Negara, Kecamatan Baradatu, Way Kanan, ditangkap polisi atas dugaan penipua
Hukum dan KriminalDELI SERDANG Bupati Deli Serdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan, secara resmi membuka Musyawarah Cabang (Muscab) Kwartir Cabang (Kwarcab) G
Pendidikan