BREAKING NEWS
Sabtu, 14 Juni 2025

Ketua MA Sunarto Ingatkan Hakim Baru: Jangan Hedon, Jangan Tempel Stiker ‘Hakim’ di Mobil

Justin Nova - Jumat, 13 Juni 2025 14:21 WIB
78 view
Ketua MA Sunarto Ingatkan Hakim Baru: Jangan Hedon, Jangan Tempel Stiker ‘Hakim’ di Mobil
Ketua MA Sunarto. Foto: Youtube/Mahkamah Agung
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Ketua Mahkamah Agung (MA), Prof. Dr. Sunarto, S.H., M.Hum, memberikan pengarahan tegas kepada para hakim baru agar menjunjung tinggi integritas dan menjauhi gaya hidup mewah.

Arahan ini disampaikan dalam pembinaan di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta Pusat, Jumat (13/6/2025).

Sunarto mengingatkan bahwa jabatan hakim bukan untuk dipamerkan, melainkan dijaga martabatnya. Ia secara khusus menyoroti kebiasaan sebagian aparat yang kerap menempelkan stiker 'HAKIM' di kendaraan pribadi.

Baca Juga:

"Nanti kalau ada kesempatan punya mobil, jangan ditempel stiker hakim-hakim. Kaca depan hakim, samping hakim, belakang hakim. Jabatan saudara tidak perlu dipamerkan," tegas Sunarto.

Ia menambahkan, memamerkan status sebagai hakim bisa menimbulkan risiko, termasuk penyalahgunaan jabatan demi menghindari hukum.

Baca Juga:

"Baru pakai motor Mio, kanan-kiri stiker hakim, biar polisi tidak menangkap. Tidak boleh!" lanjutnya.

Sunarto juga mengajak para hakim untuk menahan diri dari gaya hidup berlebihan, dan mampu membedakan antara keinginan dan kebutuhan.

"Kalau need Rp 40 juta, memangnya makan setiap hari Rp 1 juta? Nasi pecel saja Rp 50 ribu. Iya, sehari cukup Rp 150 ribu," ujarnya sambil menekankan pentingnya hidup sederhana.

Menurutnya, sebagian besar godaan justru datang dari dalam diri sendiri. Oleh karena itu, kemampuan untuk mengendalikan diri menjadi kunci utama bagi seorang hakim.

Ketua MA juga mengungkap bahwa Mahkamah Agung melakukan pengawasan ketat, termasuk melalui metode "mysterious shopper" atau petugas rahasia yang memantau perilaku para hakim di lapangan.

"Di badan pengawasan itu ada namanya mysterious shopper. Kalau dipancing, misalnya diminta tolong perkara nomor sekian dan dijanjikan uang, semua terekam," jelas Sunarto.

Ia menegaskan, pujian atau sanjungan dari pihak yang sedang berperkara bisa menjadi awal jebakan.

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Ketua MA Sunarto Tegas: Bebas Diskotek, Tapi Jabatan Tak Akan Panjang!
Ketua MA Sunarto: Kepercayaan Publik Tergerus karena Korupsi Oknum Hakim
Polres Jembrana Terima Kunjungan Tim Pembinaan Etika Bidpropam Polda Bali
MA Rotasi 199 Hakim dan 68 Panitera, Sunarto: Demi Profesionalisme dan Integritas
Wakil Ketua MUI Tidak Setuju Prabowo Evakuasi Warga Gaja ke Jakarta untuk Pengobatan
KPK Bahas Integritas dan Pemberantasan Korupsi dengan Pimpinan Mahkamah Agung
komentar
beritaTerbaru