
Wamen Dikdasmen RI Tegaskan Urgensi Deep Learning dalam Pendidikan Muhammadiyah Aceh
BANDA ACEH Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen) RI, Dr. Fajar Riza Ul Haq, MA, mengupas tuntas urgensi penerapa
PendidikanJAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa Polri akan bersikap profesional dalam menangani laporan terkait dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pernyataan itu disampaikannya menanggapi desakan dari Roy Suryo dan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yang mengajukan gelar perkara khusus atas dugaan pemalsuan ijazah dan skripsi Presiden.
"Terkait dengan proses pelaporan ijazah, tentunya Polri akan bekerja profesional terkait dengan legal standing dan sebagainya," ujar Kapolri seperti dikutip dari Kompas TV, Jumat (13/6/2025).
Baca Juga:
Kapolri juga menegaskan, pihaknya akan melibatkan pengawas eksternal untuk memastikan proses berjalan transparan dan akuntabel.
"Nanti akan kita libatkan dari pihak eksternal untuk melihat langkah-langkah yang dilaksanakan oleh Polri. Semua akan bisa diuji dan dipertanggungjawabkan," lanjutnya.
Baca Juga:
Menanggapi hal tersebut, Ahmad Khozinudin dari TPUA menyatakan bahwa gelar perkara khusus sesuai dengan Peraturan Kapolri 2019, harus melibatkan semua pihak terkait.
"Dalam perkara khusus, seluruh pihak yang terkait harus dilibatkan. Karena ini bukan perkara biasa. Maka pernyataan Bareskrim sebelumnya harus dikoreksi," kata Ahmad.
Ia mempertanyakan bentuk pengawasan eksternal yang disebut Kapolri, dan menginginkan transparansi penuh agar publik tidak curiga terhadap hasil penyidikan.
Sementara itu, Roy Suryo menegaskan bahwa ia percaya pada Bareskrim, tetapi mengkhawatirkan adanya upaya dari pihak tertentu yang bisa menunggangi institusi penegak hukum tersebut.
"Saya percaya pada Bareskrim, tapi jangan sampai dimanfaatkan oleh pihak yang menyodorkan bukti palsu. Kasihan institusinya," ucap Roy.
Roy bahkan menyebut bahwa berdasarkan bukti primer yang dimilikinya, 99,9 persen skripsi Jokowi adalah palsu, karena tidak ditemukan lembar pengesahan maupun lembar ujian yang seharusnya ada dalam dokumen skripsi resmi.
"Jangan sampai institusi besar seperti UGM ditumpangi oknum. UGM harus menjaga integritasnya," tambah Roy Suryo.
Di tengah polemik ini, masyarakat diminta menunggu proses hukum berjalan sesuai prosedur. Polri diharapkan menjaga profesionalitas, dan pihak pelapor diminta menyerahkan seluruh bukti untuk dianalisis dalam gelar perkara khusus.*
(tb/j006)
BANDA ACEH Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen) RI, Dr. Fajar Riza Ul Haq, MA, mengupas tuntas urgensi penerapa
PendidikanJAKARTA Semangka menjadi salah satu buah favorit masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis, menyegarkan, dan kaya akan kandungan ai
Pertanian AgribisnisMINNEAPOLIS Kekerasan politik kembali mengguncang Amerika Serikat. Seorang anggota parlemen negara bagian Minnesota, Melissa Hortman, da
InternasionalPADANG LAWAS UTARA Pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) yang diikuti ratusan kepala desa dari Kabupaten Padang Lawas Utara di Grand Orr
PemerintahanDUBAI Kebakaran besar melanda gedung pencakar langit Marina Pinnacle atau yang dikenal juga dengan Tiger Tower, di kawasan elit Dubai Ma
InternasionalBANDUNG Atlet Mixed Martial Arts (MMA) nasional asal Pematangsiantar, Ronald Mastrana Siahaan, menyampaikan kekecewaannya secara terbuka
PeristiwaSEMARANG Warga Jalan Ngablak, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat pria di tepi rel kereta api, Ming
PeristiwaJAKARTA Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Fifi Aleyda, menegaskan pentingnya m
NasionalBOGOR Seorang pria berinisial DF (44) diamankan polisi usai melakukan aksi koboi jalanan dengan menodongkan pistol ke pengguna jalan lai
Hukum dan KriminalJAKARTA Hari Ayah Sedunia atau Fathers Day diperingati hari ini, Minggu (15/6/2025), di berbagai negara termasuk Amerika Serikat dan se
Nasional