BREAKING NEWS
Senin, 16 Juni 2025

Dirjen Komunikasi Publik: Profesi Jurnalis Harus Dijaga di Era Tsunami Informasi

Adelia Syafitri - Minggu, 15 Juni 2025 15:07 WIB
60 view
Dirjen Komunikasi Publik: Profesi Jurnalis Harus Dijaga di Era Tsunami Informasi
Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Fifi Aleyda. (foto: tangkapan layar ig @fifialeydayahya)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Fifi Aleyda, menegaskan pentingnya menjaga eksistensi profesi jurnalis di tengah derasnya arus informasi digital.

Ia menyoroti dua tantangan besar yang dihadapi industri media saat ini, yakni transformasi bisnis dan fenomena tsunami informasi.

"Eksistensi media dan profesi jurnalis harus dijaga, bukan hanya untuk bisnis, tapi sebagai pilar demokrasi yang menyediakan informasi berkualitas," ujar Fifi dalam keterangan resminya, Minggu (15/6/2025).

Baca Juga:

Menurut Fifi, publik kini hidup di era di mana informasi membanjiri ruang digital tanpa penyaring yang kuat, membuat masyarakat kesulitan membedakan antara fakta dan fiksi.

Ia menekankan bahwa media berkualitas memiliki peran vital dalam menangkal disinformasi dan hoaks yang semakin marak di berbagai platform digital.

Baca Juga:

Karena itu, diperlukan dukungan regulasi adaptif dan program peningkatan kapasitas untuk memperkuat ekosistem media nasional.

"Gelombang transformasi digital yang masif telah mengubah lanskap industri media secara fundamental. Strategi media lima atau sepuluh tahun lalu sudah tidak relevan lagi," jelasnya.

Fifi juga mengakui bahwa media sosial kini menjadi sumber informasi utama masyarakat, menggantikan model konsumsi berita konvensional.

Hal ini menuntut industri media untuk terus beradaptasi, baik dari sisi bisnis maupun konten.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
PBNU Bantah Terima Dana dari Tambang Nikel: “Tudingan Keji dan Hoaks”
Pengamat Unsoed: Regulasi Penggunaan AI Mendesak Dipercepat, Hoaks Kian Sulit Diidentifikasi
Staf Media Pribadi Presiden Prabowo Jadi Korban Love Scamming, Lapor ke Polda Banten
Isu Kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana di Raja Ampat Hoaks, Perusahaan Pemilik Beri Klarifikasi Tegas
Ijeck Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi Isu Tambang Nikel Raja Ampat: Izin Terbit Sebelum Bahlil Menjabat
Ketua PBNU Bantah Lokasi Tambang Nikel PT GAG di Raja Ampat Berada di Kawasan Wisata
komentar
beritaTerbaru