MATARAM – Keberhasilan proses evakuasi jenazah pendaki asal Brasil di Gunung Rinjani tak hanya mencerminkan sinergitas lintas sektor, namun juga menjadi cerminan nyata kerja profesional dan humanis dari jajaran Humas Polda NTB.
Proses evakuasi yang berlangsung selama lima hari dan berakhir sukses pada Rabu malam (25/6), diapresiasi berbagai pihak, termasuk kalangan aktivis pemuda dan pemerhati sosial.
Salah satu bentuk apresiasi disampaikan oleh Aktivis Pemuda Nasional dan Pemerhati Sosial, Nasky Putra, yang memuji kinerja Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol. Mohammad Kholid SIK, beserta jajaran, yang dinilainya berhasil menghadirkan wajah baru kehumasan Polri yang komunikatif, solutif, dan responsif terhadap isu kemanusiaan.
"Kabid Humas Polda NTB berhasil menanamkan budaya kerja profesional, bukan hanya fokus menyampaikan informasi, tapi juga hadir secara langsung dan bijak dalam menangani isu kemanusiaan," ujar Nasky dalam keterangannya, Kamis (26/6/2025).
Alumni Indef School of Political Economy ini menilai pendekatan kehumasan yang ditunjukkan Polda NTB sejalan dengan semangat transformasi institusional Polri yang dicanangkan melalui Program Presisi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, yang menekankan pada Polri yang Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi berkeadilan.
Dalam pandangannya, kerja nyata jajaran Humas Polda NTB menjadi cerminan dari amanat konstitusi, khususnya Pasal 30 UUD 1945, yang menyebutkan bahwa fungsi Polri bukan hanya penegakan hukum, tetapi juga sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
"Masyarakat sekarang bukan hanya ingin polisi yang tegas, tapi juga yang hadir secara humanis dan peduli. Ini semua telah ditunjukkan Polda NTB, khususnya dalam kasus evakuasi pendaki Gunung Rinjani," sambungnya.