BREAKING NEWS
Minggu, 19 Oktober 2025

Ribuan Massa Gelar Aksi 'Save Iptu Tomi Marbun' di Depan Mapolda Sumut

Razali - Rabu, 09 Juli 2025 20:14 WIB
Ribuan Massa Gelar Aksi 'Save Iptu Tomi Marbun' di Depan Mapolda Sumut
Ribuan massa Aliansi Masyarakat Batak Indonesia melakukan aksi yang bertajuk Save Iptu Tomi Marbun di depan Mapolda Sumut pada Rabu (9/7/2025). (foto: Razali/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Beberapa pengendara yang terjebak dalam kemacetan tampak mendukung aksi ini, meskipun ada juga yang merasa terganggu oleh aksi tersebut.

Dalam aksi tersebut, suasana semakin haru ketika ibu kandung Iptu Tomi Marbun, yang juga turut hadir, terjatuh di tengah jalan dan menangis histeris.

Ia berteriak memanggil nama anaknya, meminta keadilan atas hilangnya Iptu Marbun.

Beberapa peserta aksi terlihat berusaha menenangkan ibu tersebut, namun emosinya tidak dapat terbendung.

Di tengah keramaian itu, sempat muncul seorang individu tak dikenal yang tampak mencoba memicu keributan.

Namun, pimpinan aksi dengan cepat mengimbau massa untuk tidak terpancing dan melanjutkan orasi dengan damai.

Aksi massa sempat menunggu lebih lama ketika mereka menerima informasi bahwa Kapolda Sumut sedang berada di lokasi penanaman jagung.

Masyarakat pun mempertanyakan, apakah acara tanam jagung lebih penting dibandingkan dengan masalah hilangnya seorang anggota polisi.

Di tengah kerumunan, Monterry Marbun, adik dari Iptu Tomi, menyampaikan beberapa kejanggalan dalam penanganan kasus hilangnya kakaknya.

Ia mengkritisi sikap Polri yang justru meminta perlindungan kepada masyarakat adat di Papua, dan bukan sebaliknya, serta mempertanyakan mengapa operasi pencarian tetap dilanjutkan meski pimpinan tim hilang tanpa jejak.

"Logikanya, pimpinan tim hilang, kenapa operasi terus dilanjutkan tanpa pencarian?" teriak Monterry dengan nada tinggi.

Sementara itu, beberapa anggota keluarga lainnya juga mempertanyakan mengapa pencarian terhadap Iptu Tomi dihentikan begitu saja.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru