SAMARINDA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III APT Pranoto Samarinda mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Dasarian II (10–20 Juli 2025), yang menyebutkan bahwa wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) berpeluang mengalami curah hujan kategori rendah hingga sedang.
Kepala BMKG Stasiun Samarinda, Riza Arian Noor, dalam keterangannya di Samarinda, Sabtu (12/7), mengimbau masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada banjir, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, hingga meluapnya air sungai.
"Pada dasarian ini, sebagian besar wilayah Kaltim akan mengalami curah hujan 20–50 mm, tergolong kategori rendah. Namun di beberapa daerah, hujan sedang hingga disertai angin kencang masih berpotensi terjadi," jelas Riza.
Wilayah-Wilayah Berisiko Hujan Sedang:
Sebagian Kutai Barat
Kutai Timur bagian barat
Kutai Kartanegara bagian utara
Sebagian besar Mahakam Ulu
Wilayah Berau bagian tertentu
Secara umum, sifat hujan di Kaltim diperkirakan normal (85–115 persen) dari rata-rata klimatologis. Namun, kawasan pesisir timur Kaltim diprediksi mengalami hujan kategori bawah normal (50–84 persen), sementara sebagian Kutai Timur dan Berau berpotensi mengalami hujan atas normal (116–150 persen).
Selain itu, hasil pantauan Hari Tanpa Hujan (HTH) menunjukkan sebagian besar wilayah mengalami HTH kategori sangat pendek (1–5 hari) hingga menengah (11–20 hari). Durasi HTH terpanjang tercatat di Kecamatan Muara Muntai, Kutai Kartanegara, dengan 16 hari tanpa hujan.