BANDA ACEH — Hari pertama masuk sekolah di Banda Aceh diwarnai kemacetan parah di sejumlah ruas jalan utama.
Ribuan kendaraan orang tua dan wali murid yang mengantar anaknya ke sekolah menyebabkan arus lalu lintas tersendat sejak pagi hari, ditambah hujan lebat yang mengguyur kota memperparah kondisi.
Pantauan di lapangan, titik kemacetan terparah terjadi di Jalan Cut Nyak Dhien, tepatnya di depan MIN 7 dan MAN 2 Banda Aceh.
Parkir sembarangan kendaraan roda dua dan mobil pribadi yang memakan badan jalan mempersempit lajur, membuat arus lalu lintas tersendat dari Simpang Ajun hingga persimpangan Jalan Teuku Umar.
Kondisi serupa juga terjadi di depan SMA Negeri 1 Banda Aceh, tepatnya di kawasan Blang Padang.
Kemacetan bahkan menjalar hingga ke depan SMP 1 Banda Aceh, dan terus memutar hingga depan Museum Tsunami, dengan kendaraan hanya bisa merayap.
Selain karena padatnya kendaraan pengantar siswa, faktor cuaca turut memengaruhi situasi lalu lintas.
Hujan lebat yang mengguyur Banda Aceh dan sekitarnya sejak pagi membuat sejumlah ruas jalan licin dan mengurangi visibilitas pengendara, memperparah kepadatan lalu lintas.
Petugas Dinas Perhubungan dan kepolisian lalu lintas terlihat mengatur arus di beberapa titik, namun volume kendaraan yang tinggi di jam sibuk membuat kemacetan sulit dihindari.
Imbauan untuk Masyarakat
Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Perhubungan mengimbau kepada para orang tua agar mengatur jadwal keberangkatan lebih awal, menggunakan transportasi umum jika memungkinkan, serta mematuhi aturan parkir agar kemacetan tidak semakin parah.
Pihak sekolah juga diharapkan dapat membantu dengan menyiapkan area drop-off yang tertib untuk mengurai kepadatan di depan sekolah-sekolah.