
Perut Buncit Wanita Thailand Ternyata Kista 8 Kg, Operasi Sukses
THAILAND Seorang wanita berusia 31 tahun asal Thailand, Ratchanaporn, menjalani operasi pengangkatan kista raksasa seberat 8 kg yang sel
Kesehatan
SEOUL -Hampir 150.000 demonstran memadati jalan-jalan di sekitar gedung Majelis Nasional Korea Selatan pada Sabtu (7/12/2024), menuntut Presiden Yoon Suk Yeol untuk segera mundur dari jabatannya. Aksi protes besar-besaran ini terjadi bersamaan dengan digelarnya sidang pleno untuk voting mosi pemakzulan Presiden Yoon.
Menurut laporan Yonhap yang mengutip AFP, polisi memperkirakan sekitar 149.000 orang hadir dalam aksi tersebut hingga pukul 17.30 waktu setempat, meskipun penyelenggara aksi mengklaim jumlah peserta mencapai satu juta orang. Demonstran yang berasal dari berbagai kalangan masyarakat, mulai dari serikat pekerja, mahasiswa, hingga warga biasa, berkerumun di depan gedung Majelis Nasional, di bagian barat Seoul, meskipun cuaca saat itu sangat dingin.
Para demonstran membawa berbagai poster yang mendesak pemakzulan Yoon, dengan salah satunya bertuliskan, “Lengserkan dia.” Selain itu, aksi ini juga ditandai dengan sorakan “Lindungi negara dengan kekuatan cahaya lilin,” di mana para peserta menyalakan lampu ponsel mereka secara serentak sebagai bentuk solidaritas dan protes damai.
Sementara itu, di dalam gedung parlemen, proses voting pemakzulan berlangsung dengan sejumlah ketegangan. Sebagian besar anggota Partai Kekuatan Rakyat (PPP), partai yang menaungi Yoon, melakukan aksi walkout, meninggalkan ruang sidang sebagai bentuk penolakan terhadap mosi pemakzulan. Hanya satu anggota PPP yang tetap berada di dalam untuk mengikuti jalannya voting. Aksi walkout ini menambah ketidakpastian mengenai apakah mosi pemakzulan akan berhasil diloloskan.
Untuk meloloskan mosi pemakzulan, parlemen Korsel membutuhkan dukungan dari dua pertiga anggota, yang berarti sekitar 200 dari 300 anggota parlemen harus mendukungnya. Partai Demokrat dan partai-partai oposisi kecil lainnya memiliki total 192 kursi, sehingga mosi pemakzulan membutuhkan setidaknya delapan anggota dari PPP untuk bergabung dengan oposisi agar mencapai kuorum. Hingga saat ini, belum ada kepastian apakah beberapa anggota dari PPP akan memutuskan untuk mendukung mosi tersebut.
Protes besar ini menandakan ketegangan politik yang semakin memuncak di Korea Selatan, dengan semakin banyak warga yang menuntut perubahan kepemimpinan setelah sejumlah kebijakan kontroversial yang diambil oleh Presiden Yoon Suk Yeol, termasuk deklarasi darurat militer yang memicu kekhawatiran di kalangan publik.
(N/014)
THAILAND Seorang wanita berusia 31 tahun asal Thailand, Ratchanaporn, menjalani operasi pengangkatan kista raksasa seberat 8 kg yang sel
KesehatanMEDAN PTPN IV Region II menyatakan dukungannya atas pernyataan Bupati Simalungun, H. Anton Achmad Saragih, bahwa kebun teh di Simalungun bu
EkonomiJAKARTA Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) Komando Wilayah (Komwil) Jakarta Timur menggelar doa bersama untuk negeri dan
AgamaPEMATANGSIANTAR Layanan air minum di beberapa wilayah Pematangsiantar terganggu akibat pecahnya pipa Perumda Air Minum Tirta Uli di Jalan S
PeristiwaJAKARTA Pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden ke7 RI Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (4/10/2025) di kediaman Prabo
PolitikJAKARTA Insiden tragis yang menimpa Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, mendapat perhatian serius dari Presiden Prabowo
PeristiwaJAKARTA Keluarga besar TNI AL tengah berduka menyusul gugurnya Praka Mar Zaenal Mutaqim saat melaksanakan penerjunan Rubber Duck Operation
PeristiwaBEKASI UTARA Warga di Bekasi Utara kesulitan mendapat air bersih dari Perumda Tirta Patriot, meski tagihan bulanan tetap datang.adsenseKo
NasionalLOMBOK TENGAH Kabar mengejutkan datang dari dunia balap MotoGP setelah juara dunia Marc Marquez mengalami cedera serius pada putaran pem
OlahragaJAKARTA Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa Peraturan Presiden (Perpres) terkait tata kelola Program
Kesehatan