BREAKING NEWS
Selasa, 22 Juli 2025

Ribuan Karyawan Honorer Gelar Aksi Damai, Tuntut Diangkat Jadi PNS

Raman Krisna - Senin, 21 Juli 2025 15:58 WIB
63 view
Ribuan Karyawan Honorer Gelar Aksi Damai, Tuntut Diangkat Jadi PNS
Ribuan pegawai honorer menggelar aksi unjuk rasa damai di kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, pada Senin (21/7) pagi. (foto: Hidayat/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Ribuan pegawai honorer dari berbagai profesi dan lintas kementerian yang tergabung dalam Aliansi Honorer Non Database BKN Indonesia (R4) menggelar aksi unjuk rasa damai di kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, pada Senin (21/7) pagi.

Mereka menyampaikan aspirasi agar segera diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) secara resmi oleh pemerintah.

Massa aksi datang dari berbagai daerah di Indonesia dan memenuhi ruas jalan di depan kantor Kementerian PAN-RB.

Dalam orasinya, para peserta aksi membawa berbagai spanduk berisi tuntutan dan mengenakan atribut khas, termasuk alat pelindung diri (APD) serta riasan tubuh sebagai simbol perjuangan yang telah lama mereka lalui.

"Kami sudah lama mengabdi, ada yang puluhan tahun. Kami hanya ingin pemerintah mengakui kami sebagai bagian dari ASN secara penuh dan adil," ujar Rini Astika, Sekretaris Jenderal Aliansi R4 kepada awak media.

Rini menegaskan bahwa para honorer yang tergabung dalam aliansi ini belum terdata dalam sistem resmi BKN, namun tetap bekerja dan berkontribusi untuk pelayanan publik di instansi masing-masing.

Ia berharap Presiden Prabowo Subianto dan Menteri PAN-RB segera memberikan kejelasan atas nasib mereka.

Aksi damai ini dikawal ketat oleh aparat kepolisian.

Jalan Medan Merdeka Selatan ditutup sementara menggunakan pagar barikade, dan arus lalu lintas dari arah Patung Kuda menuju Stasiun Gambir dialihkan guna menghindari kepadatan.

Meski berlangsung dengan tertib, para demonstran menyatakan akan terus bertahan di lokasi hingga tuntutan mereka mendapat perhatian dan solusi nyata dari pemerintah.

"Kami tidak ingin janji lagi, yang kami minta adalah keputusan yang adil dan menghargai pengabdian kami," lanjut Rini.*

Editor
: Abyadi Siregar
Tags
komentar
beritaTerbaru