BREAKING NEWS
Senin, 21 Juli 2025

Dulu Cuek Status WNI Dicabut, Eks Marinir Satria Arta Kini Memohon Dipulangkan dari Rusia

Adelia Syafitri - Senin, 21 Juli 2025 16:56 WIB
109 view
Dulu Cuek Status WNI Dicabut, Eks Marinir Satria Arta Kini Memohon Dipulangkan dari Rusia
Dulu Cuek Status WNI Dicabut, Eks Marinir Satria Arta Kini Memohon Dipulangkan dari Rusia. (foto: Kolase/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN Satria Arta Kumbara, mantan prajurit Marinir TNI Angkatan Laut, menyampaikan permohonan maaf dan meminta kebesaran hati pemerintah Indonesia untuk memulangkannya dari Rusia.

Ia menyatakan keinginannya untuk kembali menjadi warga negara Indonesia setelah status kewarganegaraannya dicabut karena keterlibatannya dalam operasi militer Rusia di Ukraina.

Dalam pernyataan terbuka yang diunggah melalui akun TikTok miliknya, Satria mengaku bahwa keputusannya bergabung dalam militer Rusia bukanlah bentuk pengkhianatan terhadap tanah air, melainkan semata-mata karena dorongan ekonomi.

"Saya tidak pernah berniat mengkhianati negara. Tujuan saya datang ke sini hanya untuk mencari nafkah," ungkap Satria dalam video yang diunggah, Senin (21/7/2025).

Satria, yang sebelumnya berpangkat Sersan Dua sebelum dipecat karena desersi, mengaku tidak memahami konsekuensi hukum dari penandatanganan kontrak kerja dengan Kementerian Pertahanan Rusia.

"Saya mohon maaf atas ketidaktahuan saya yang berakibat pada hilangnya kewarganegaraan. Saya mohon kepada Bapak Presiden Prabowo, Mas Gibran, dan Bapak Sugiono agar membantu saya mengakhiri kontrak ini dan memulangkan saya ke tanah air," ujarnya.

Kementerian Hukum dan HAM sebelumnya telah mengumumkan bahwa Satria kehilangan status WNI berdasarkan Pasal 23 huruf d dan e, serta Pasal 31 Ayat (1) huruf c dan d dari PP Nomor 2 Tahun 2007.

Hal ini karena bergabungnya Satria ke militer asing dilakukan tanpa izin resmi dari Presiden RI, sebagaimana disyaratkan dalam ketentuan perundang-undangan.

"Secara hukum, status WNI Satria gugur otomatis. Kami akan segera menyampaikan laporan resmi kepada yang bersangkutan melalui KBRI Moskow," ujar Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas.

Dalam pernyataannya, Satria juga menyebut bahwa dirinya sempat berpamitan dengan ibunya sebelum berangkat ke Rusia, dan keberangkatan tersebut telah ia niatkan untuk memperbaiki keadaan ekonomi.

"Saya mohon agar saya bisa kembali menjadi warga negara Indonesia. Kewarganegaraan RI adalah segalanya bagi saya, dan tidak bisa dibandingkan dengan apa pun," katanya sambil menahan haru.

Ia juga meminta bantuan warganet agar videonya sampai ke tangan pengurus Partai Gerindra, serta kepada Menteri Pertahanan dan Presiden RI Prabowo Subianto.

Editor
: Paul Antonio Hutapea
Tags
komentar
beritaTerbaru