BREAKING NEWS
Minggu, 27 Juli 2025

Indonesia Siap Memantau Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja yang Kembali Memanas?

Justin Nova - Jumat, 25 Juli 2025 13:35 WIB
76 view
Indonesia Siap Memantau Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja yang Kembali Memanas?
Bentrokan militer yang kembali pecah antara Thailand dan Kamboja di perbatasan, Kamis pagi (24/7) (foto : fajar.sulsel)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Pemerintah Indonesia menyatakan kesiapannya untuk memantau dan merespons perkembangan konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja yang kembali memanas, setelah bentrokan pasukan kedua negara pecah pada Kamis (24/7/2025).

Kejadian ini menyebabkan belasan korban jiwa, dan meningkatkan ketegangan di wilayah yang sudah lama disengketakan.

Sejarah panjang keterlibatan Indonesia dalam menyelesaikan konflik perbatasan ini dimulai pada 2011, ketika Indonesia, yang saat itu menjadi Ketua ASEAN, turun tangan sebagai penengah dalam pertikaian yang melibatkan kedua negara. Ketegangan puncaknya terjadi pada awal Februari 2011, ketika bentrokan pasukan Kamboja dan Thailand di wilayah perbatasan menyebabkan tujuh orang tewas.

Baca Juga:

Pada saat itu, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen meminta bantuan Dewan Keamanan PBB untuk menengahi sengketa perbatasan ini, dan DK PBB merespons dengan menunjuk Indonesia sebagai mediator. Indonesia, yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, memimpin upaya mediasi antara Kamboja dan Thailand.

Salah satu hasil pertemuan tersebut adalah kesepakatan untuk menempatkan 30 pengamat Indonesia di wilayah sengketa, meskipun kemudian penerapan solusi ini terhambat oleh penolakan militer Thailand.

Baca Juga:

Selain itu, pada April 2011, Indonesia memfasilitasi pertemuan antara kedua negara di Istana Bogor, yang bertujuan untuk memastikan gencatan senjata yang berkelanjutan.

Namun, meski pertemuan ini berusaha menyelesaikan masalah, harapan untuk menghindari konflik bersenjata lebih lanjut tak tercapai, dan situasi di lapangan tetap tegang hingga akhir tahun 2011.

Kini, setelah lebih dari satu dekade, ketegangan kembali memuncak. Thailand meluncurkan serangan balasan menggunakan enam jet tempur F-16 setelah serangan roket dari Kamboja menghantam posisi mereka di perbatasan. Baku tembak ini diperkirakan telah menyebabkan belasan korban jiwa, memperburuk situasi yang sudah mencekam.

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri, menegaskan akan terus memantau perkembangan situasi ini dan siap memberikan bantuan diplomatik bila diperlukan. Indonesia juga diharapkan kembali memainkan peran penting dalam mencegah eskalasi lebih lanjut dan membantu kedua negara mencapai kesepakatan damai.

Sebagai bagian dari kawasan ASEAN, Indonesia diharapkan untuk berperan lebih aktif dalam menengahi konflik ini, mengingat prinsip non-intervensi yang dianut oleh ASEAN seringkali menghambat penyelesaian yang lebih tegas. Indonesia telah mengingatkan bahwa solusi damai hanya bisa tercapai melalui dialog konstruktif antara pihak-pihak yang terlibat, dengan dukungan penuh dari negara-negara tetangga.*

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru
Rakyat dan Politik Cari Makan

Rakyat dan Politik Cari Makan

OlehUmbu TW ParianguBELAKANGAN ini, rakyat terus ditampar oleh berbagai pemandangan sosial, politik, dan ekonomi yang memilukan. Problem ke

Opini