BREAKING NEWS
Minggu, 27 Juli 2025

Prabowo Sebut Perlu Kritik Bukan Nyinyir, Ma’ruf Amin: Sejalan dengan Abu Bakar Ash Shiddiq

Ronald Harahap - Sabtu, 26 Juli 2025 21:48 WIB
151 view
Prabowo Sebut Perlu Kritik Bukan Nyinyir, Ma’ruf Amin: Sejalan dengan Abu Bakar Ash Shiddiq
Mantan Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin, saat menghadiri peringatan Hari Lahir Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta Convention Center, Rabu (23/7). (foto: tangkapan layar yt dpp pkb)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Mantan Wakil Presiden RI, KH. Ma'ruf Amin, memberikan tanggapan positif terhadap pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebut dirinya terbuka terhadap kritik selama disampaikan secara konstruktif, bukan dalam bentuk nyinyiran.

Menurut Ma'ruf, sikap tersebut mencerminkan etika kepemimpinan yang juga pernah dicontohkan oleh sahabat Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar Ash Shiddiq.

Pernyataan tersebut disampaikan Ma'ruf dalam sambutannya di acara Tasyakuran Milad Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke-50 di Asrama Haji, Jakarta Timur, Sabtu (26/7).

Baca Juga:

Ia menyebut, Prabowo menunjukkan sikap kenegarawanan dengan membuka ruang bagi kritik yang membangun.

"Alhamdulillah, Bapak Presiden bilang: 'Saya siap dikritik, asal jangan nyinyir.' Ini sama dengan yang pernah disampaikan Abu Bakar Ash Shiddiq kepada umatnya," ujar Ma'ruf di hadapan para tamu undangan.

Ma'ruf kemudian mengutip perkataan Abu Bakar saat diangkat menjadi khalifah:

"'Saya bukanlah yang terbaik di antara kalian, tetapi saya diberi amanah untuk memimpin. Jika saya benar, bantu saya. Jika saya salah, luruskan saya'," jelasnya.

Menurut Ma'ruf, semangat inilah yang harus menjadi pedoman dalam menyampaikan masukan kepada pemerintah.

Ia menekankan pentingnya bahasa nasihat (tausiah), bukan celaan, sebagai bentuk cinta kepada pemimpin.

"MUI harus menjadi mitra pemerintah. Memberi tausiah artinya memberi nasihat yang dilandasi cinta, bukan kritik yang menjatuhkan, apalagi nyinyir," tambahnya.

Pernyataan Ma'ruf ini merespons ucapan Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri peringatan Hari Lahir Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta Convention Center, Rabu (23/7), di mana Prabowo mengeluhkan adanya pihak-pihak yang kerap mencemooh kebijakan pemerintah tanpa memahami konteks atau niat baik di baliknya.

"Saya bermusyawarah, saya negosiasi, tapi selalu saja ada yang nyinyir. Kita perlu kritik, kita perlu pengawasan, tapi kalau nyinyir, itu lain," ujar Prabowo kala itu.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru