BREAKING NEWS
Sabtu, 02 Agustus 2025

Bebas Usai Dapat Abolisi, Tom Lembong: Terima Kasih Pak Prabowo, Ini Pulihkan Nama Baik Saya

Justin Nova - Jumat, 01 Agustus 2025 22:53 WIB
58 view
Bebas Usai Dapat Abolisi, Tom Lembong: Terima Kasih Pak Prabowo, Ini Pulihkan Nama Baik Saya
Mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto (foto: kumparan)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto usai dinyatakan bebas melalui keputusan abolisi.

Tom dibebaskan dari Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, pada Jumat malam (1/8/2025).

"Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, atas pemberian abolisi," ujar Tom dalam pernyataan di halaman Lapas Cipinang.

Baca Juga:

Selain kepada presiden, Tom juga berterima kasih kepada pimpinan dan anggota DPR RI yang telah memberi pertimbangan dan persetujuan atas abolisi yang ia terima. Baginya, pembebasan ini bukan hanya soal fisik, tapi juga soal pemulihan nama baik dan kehormatan sebagai warga negara.

"Ini bukan hanya membebaskan saya secara fisik, tapi juga memulihkan nama baik saya dan kehormatan saya," katanya sambil menunjukkan salinan Keppres di hadapan media.

Baca Juga:

Tom Lembong sebelumnya divonis 4,5 tahun penjara dalam kasus dugaan korupsi importasi gula. Setelah menjalani 9 bulan masa tahanan, ia dibebaskan lewat Keppres Abolisi yang dikeluarkan oleh Presiden Prabowo pada 1 Agustus 2025.

Ia mengaku sangat menghargai keputusan tersebut, meski sadar bahwa kebijakan itu menuai pro dan kontra. "Saya sadar banyak pertanyaan dan kegelisahan yang menyertai abolisi ini. Saya hormati semua pandangan itu," tuturnya.

Tom menambahkan bahwa masa tahanannya telah menjadi momen refleksi pribadi, sekaligus membuka matanya terhadap tantangan dalam sistem hukum Indonesia. "Saya punya banyak waktu merenung dan merefleksikan apa yang terjadi, bukan hanya pada diri saya, tapi juga pada bagaimana sistem hukum kita bekerja," pungkasnya.*

(j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru