BREAKING NEWS
Senin, 06 Oktober 2025

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia: Pengelolaan Batu Bara Harus Hati-hati demi Masa Depan Anak Cucu

Justin Nova - Senin, 11 Agustus 2025 15:05 WIB
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia: Pengelolaan Batu Bara Harus Hati-hati demi Masa Depan Anak Cucu
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan paparan dalam konferensi pers Capaian Kinerja Semester I Tahun 2025 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Senin (11/8/2025). (Tangkapan Layar Youtube/KementerianESDM)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan pentingnya pengelolaan batu bara yang hati-hati dengan visi jangka panjang.

Ia mengingatkan para pengusaha agar tidak semata-mata mengejar keuntungan sesaat, melainkan juga memikirkan keberlanjutan pasokan energi untuk generasi mendatang.

Indonesia, sebagai eksportir batu bara thermal terbesar kedua di dunia dengan kontribusi 45% dari pasokan global, menghadapi tantangan penurunan harga pasar yang signifikan.

Bahlil menyebutkan bahwa permintaan menurun sementara pasokan melimpah membuat harga batu bara dunia turun hingga 30%.

"Revisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) akan kami lakukan tanpa pandang bulu demi stabilitas pasar. Pengelolaan batu bara bukan hanya soal keuntungan sekarang, tapi untuk masa depan anak cucu kita," kata Bahlil saat konferensi pers Capaian Kinerja Semester I 2025 Kementerian ESDM di Jakarta.

Data produksi batu bara Indonesia hingga Juni 2025 menunjukkan angka 357,6 juta ton, atau 48,34% dari target tahunan 739,67 juta ton.

Dari total produksi tersebut, 66,5% dialokasikan untuk ekspor, 29% untuk kebutuhan domestik (DMO) termasuk pembangkit listrik dan smelter, dan sisanya disimpan sebagai stok.

Bahlil menegaskan bahwa pengelolaan batu bara harus dilakukan dengan strategi yang matang agar Indonesia dapat menjaga peran pentingnya di pasar global sekaligus memenuhi kebutuhan energi nasional.*

(cb/j006)

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru